BABY

Cara Menyimpan MPASI agar Tidak Terkontaminasi Bakteri


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Setelah bayi Anda berusia 6 bulan, sudah saatnya bagi Moms memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) untuknya. MPASI yang dianjurkan tentu saja yang dibuat dari bahan makanan bergizi dan mudah dicerna bayi.

Di samping itu, bahan-bahan untuk membuat MPASI sebaiknya merupakan bahan-bahan yang masih fresh alias masih dalam keadaan segar. Dan setelah Anda selesai membuatkan MPASI untuk bayi Anda, segera berikan pada Si Kecil.

Meskipun begitu, ada kemungkinan bahwa MPASI yang Anda buat tidak akan langsung habis diberikan pada bayi. Bisa juga karena alasan kepraktisan, Moms membuat MPASI dalam jumlah cukup banyak, lalu disimpan untuk nantinya diberikan pada Si Kecil.

Masalahnya, penyimpanan makanan berkaitan erat dengan kandungan nutrisi dan kehigienisan makanan. MPASI yang tidak tersimpan dengan baik berisiko kehilangan nutrisi penting yang terkandung di dalamnya.

Di samping itu, MPASI yang Moms simpan haruslah terjamin dari kontaminasi bakteri. Hal ini perlu dilakukan agar makanan buat Si Kecil tetap terjaga kebersihan dan kesehatannya. Berikut ini cara menyimpan MPASI yang benar agar tidak terkontaminasi bakteri, Moms.

1. Simpan MPASI di dalam freezer atau suhu di bawah 6 derajat Celsius

Bagi Moms yang tidak mau repot, Anda tetap bisa membuat MPASI dalam jumlah yang cukup banyak untuk kemudian disimpan. Namun, setelah MPASI untuk Si Kecil selesai dimasak, dinginkan makanan, lalu tuang ke dalam wadah-wadah kecil, lalu simpan di dalam freezer yang bersuhu di bawah 6 derajat Celsius. Hal ini bisa mencegah MPASI Si Kecil terkontaminasi bakteri.

Sesuaikan wadah penyimpanan dengan porsi makanan Si Kecil, misalnya satu porsi untuk satu wadah. Saat Anda mengeluarkan 1 wadah untuk diberikan pada bayi, pastikan semuanya habis dimakan Si Kecil. Jika ada sisa, jangan taruh sisanya kembali ke dalam freezer karena berisiko mengundang bakteri dari bekas air liur yang telah menempel di makanan.

Jangan lupa memberikan label pada wadah bertuliskan keterangan isi dan tanggal yang disesuaikan dengan jadwal MPASI Si Kecil. Untuk durasi penyimpanan, MPASI yang diolah dengan cara dimasak tidak disarankan disimpan lebih dari seminggu karena dikhawatirkan akan berubah rasanya. Sedangkan untuk MPASI dari buah, Moms bisa menyimpannya lebih lama.

Yang juga perlu diperhatikan, taruhlah MPASI Si Kecil di bagian tersendiri. Meletakkan MPASI bercampur atau berdampingan dengan bahan makanan yang mentah tidak disarankan, karena MPASI berpotensi tercemar atau terkontaminasi oleh bakteri dari bahan makanan yang mentah.

2. Hindari menyimpan MPASI di suhu ruangan lebih dari 2 jam

Jika ada kelebihan dalam menu MPASI Si Kecil, segera taruh di dalam freezer. Jika Anda tidak ingin menyimpannya di dalam lemari es, pastikan Anda tidak menyimpannya di suhu ruangan lebih dari 2 jam, karena di rentang waktu tersebut MPASI Si Kecil dikhawatirkan akan sudah terkontaminasi oleh bakteri. Jadi, jika tidak dihabiskan, lebih baik simpan sisanya yang belum terkena mulut bayi, di dalam freezer dan bisa Anda panaskan nantinya bila ingin diberikan pada Si Kecil kembali.

3. Hangatkan MPASI sebelum diberikan pada anak

Saat akan memberikan makanan pada Si Kecil, ambil MPASI dari dalam freezer dan taruh di kulkas bawah beberapa jam, lalu keluarkan hingga makanan mencapai suhu ruangan dan cair secara perlahan. Jadi pindahkan makanan beberapa waktu sebelum disajikan buat Si Kecil.

Anda juga bisa mencairkan MPASI yang diolah dengan cara dimasak (MPASI yang tidak dibuat dari buah-buahan) dengan cara menghangatkannya menggunakan kukusan atau steamer. Moms juga bisa merendam wadah MPASI dalam mangkuk atau baskom berisi air panas. Hindari menghangatkan MPASI lebih dari dua kali karena bakteri dapat tumbuh subur selama periode penghangatan kembali ini. 

Jika ingin menghangatkan dengan microwave, pastikan panasnya merata, jangan hanya di satu bagian saja. Hindari menghangatkan MPASI dengan cara dipanaskan memakai api karena dikhawatirkan akan merusak kandungan gizinya.

Yang perlu diingat, setelah MPASI dikeluarkan dari freezer, makanan tersebut hanya bisa diberikan pada Si Kecil dalam waktu 1 x 24 jam ya, Moms. Pastikan juga Anda mengecek suhu makanan terlebih dahulu sebelum diberikan kepada Si Kecil. (M&B/SW/Dok. Freepik)