TOODLER

5 Tips agar Anak Mau Membereskan Mainannya Sendiri


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Memberikan berbagai jenis mainan untuk Si Kecil memang tidak ada salahnya, Moms. Pada usia balita, mainan memang diperlukan untuk membantu mengoptimalkan tumbuh kembangnya. Melalui bermain, anak bisa mengasah berbagai kemampuan, seperti motorik, kognitif, linguistik, dan masih banyak lagi.

Namun sayangnya, rumah berantakan menjadi masalah tersendiri yang selalu muncul setiap kali anak bermain. Apa Moms juga bermasalah dengan rumah berantakan? Jangan marah dulu, karena sebenarnya Moms bisa lho, melatih anak untuk membereskan mainannya sendiri. Ikuti saja tips ampuh di bawah ini, Moms!

1. Jelaskan aturan sejak dini pada anak

Sejak anak terlihat mulai senang bermain dengan mainan-mainan favoritnya, maka sejak saat itu pula Moms perlu menjelaskan tentang aturan merapikan mainan. Jika anak masih batita, mungkin peraturannya dibuat sederhana saja, yaitu memasukkan semua mainan ke keranjang mainan. Semakin besar anak, peraturan bisa dibuat lebih spesifik, seperti semua mainan harus disusun rapi, dimasukkan kembali ke dalam kotaknya, atau disimpan per kotak berdasarkan jenisnya.

2. Terapkan dengan jelas dan tegas

Wajah Si Kecil yang begitu lucu membuat Anda tak tega menyuruhnya membereskan mainan? Wah, Anda harus tegas, Moms. Awalnya mungkin sulit, namun perlahan tapi pasti, Si Kecil pasti bisa mengikuti aturan membereskan mainan setelah bermain. Bagaimana jika anak lupa membereskan? Jangan takut untuk menegurnya dengan halus ya, Moms.

3. Beri sanksi pada anak jika perlu

Sanksi yang dimaksud bukan berarti Anda mesti menghukum fisik sampai Si Kecil takut dan trauma ya, Moms. Sanksi yang tepat untuk anak balita misalnya, mainan yang tidak dikembalikan ke tempatnya tidak boleh dimainkan selama 1 minggu. Ini cukup efektif untuk membuat anak jera.

4. Rapikan mainan dengan cara seru

Merapikan mainan memang bukan aktivitas yang menyenangkan, tetapi Moms bisa membangkitkan semangat anak dengan cara-cara yang seru. Misalnya, terapkan kompetisi deadline 5 menit. Gunakan stop watch di ponsel agar anak melihat waktu yang tersisa untuk merapikan mainan. Jika anak bisa merapikan mainan dalam waktu kurang dari 5 menit, maka ia menang dan berhak mendapat hadiah pancake favoritnya untuk camilan di sore hari.

5. Jadilah contoh

Tidak ada yang bisa memotivasi anak sebaik contoh baik dari orang tuanya sendiri. Dengan melihat kebiasaan baik dari Moms dan Dads dalam merapikan segala hal, maka Si Kecil juga pasti akan bisa mengikutinya. (Tiffany/SW/Dok. Freepik)