Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Sekolah anak internasional kini menjadi pilihan banyak orang tua. Alasannya, karena kualitasnya terjamin. Urusan memilih sekolah anak demi memberikan pendidikan terbaik untuk buah hati memang harus ekstra cermat, tepat, dan hati-hati. Dengan demikian, pendidikan yang akan didapat akan lebih berkualitas sehingga mampu membantu meraih masa depan Si Kecil.
Untuk sekolah anak internasional, ada dua kurikulum yang digunakan di Indonesia yaitu kurikulum IB (International Baccalaureate) dan Cambridge Internasional. Lalu apa yang berbeda dari kedua kurikulum tersebut?
Kurikulum International Baccalaureate (IB)
Menurut situs International Baccalaureate Organization, kurikulum ini berdasarkan hasil konferensi untuk membahas sistem pendidikan yang lebih baik sejak tahun 1962. Sejak itulah kurikulum ini semakin banyak digunakan di berbagai negara, termasuk di Indonesia.
Kurikulum sekolah anak internasional ini memiliki tujuan untuk mendorong setiap peserta didik dapat memiliki wawasan global, memiliki kreativitas, mampu mengembangkan emosi, intelektualitas, dan kemampuan sosial. Kurikulum ini bahkan membantu berkontribusi positif untuk lingkungan dan budaya. Adapun program untuk bisa mendukung tujuan kurikulum IB yaitu:
1. Primary Years Programme (PYP)
Program ini diperuntukkan bagi anak usia 3-12 tahun. Program ini akan memberikan pelajaran kepada siswa terdiri dari 6 subjek pembelajaran, yaitu bahasa, studi dalam hal sosial, matematika, seni, sains dan karakter individu, sosial, dan edukasi fisik (olahraga). Program ini dimaksudkan untuk membuat siswa aktif, peduli, memiliki sikap menghormati diri sendiri dan orang lain, serta mudah beradaptasi dengan lingkungannya.
2. Middle Years Programme (MYP)
Program pembelajaran untuk anak usia 11-16 tahun. Program ini bertujuan melatih anak untuk dapat menghubungkan semua yang telah dipelajari melalui ketertarikan dan akademik dengan apa-apa yang dibutuhkan menjadi praktik nyata. Materi yang diajarkan terdiri dari penguasaan bahasa, bahasa dan sastra, individu dan masyarakat, matematika, desain, seni, sains, serta pendidikan jasmani dan kesehatan.
Baca juga: 7 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memilih Sekolah
3. Diploma Programme (DP)
Progam dari kurikulum IB ini diperuntukkan untuk anak usia 16-19 tahun. Program selama dua tahun ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa masuk ke universitas. Progam akademis yang bisa dipilih antara lain: studi tentang bahasa dan sastra, penguasaan bahasa, individu dan masyarakat, sains, matematika, dan seni. Pada program ini siswa akan bisa memilih 6 pelajaran yang mereka sukai.
4. Career-related Program (CP)
Program ini merupakan program baru yang mulai diterapkan pada tahun 2012. Program ini lebih terkait dengan karier anak di masa depan. Untuk bisa mengikuti program ini, ada syaratnya, yaitu sudah menyelesaikan minimal 2 kurikulum IB khusus DP courses yang terkait dengan bidang karier.
Baca juga:3 Tips Memilih Sekolah Untuk Anak
(Foto. Dok. Freepik/davit85)
Kurikulum Cambridge International
Kurikulum sekolah anak internasional ini merupakan bagian dari organisasi non profit dari Cambridge Assessment, University of Cambridge, Inggris. Mengutip dari situs Cambridge International, kurikulum ini pertama kali diberlakukan pada tahun 1858. Tujuan kurikulum ini lebih mendorong agar anak bisa dengan fasih berbahasa Inggris dan juga Indonesia. Kemampuan berbahasa Inggris ini akan membuat sekaligus melatih mental anak sehingga bisa bersaing secara global. Bahkan, kurikulum ini bisa memberikan kesempatan untuk anak belajar di universitas terbaik di dunia.
Kurikulum Cambridge International dalam jenjang pembelajarannya dengan istilah Cambridge Pathway terbagi dalam 4 bagian:
1.Cambridge Primary
Metode pembelajaran ini diperuntukkan bagi anak usia 5-11 tahun. Metode ini akan mengajarkan sekaligus mengarahkan anak untuk bisa mencapai hal-hal yang seharusnya bisa dicapai di usia awal (primary education). Proses pembelajarannya menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar utama, matematika, sains, Cambridge Global Perspectives, dan ICT.
2. Cambridge Lower Secondary
Metode ini untuk anak usia 11-14 tahun dengan tujuan mengembangkan dan mendalami keterampilannya. Program ini akan berlangsung selama tiga tahun dengan bahasa Inggris, matematika, dan sains.
Baca juga:Tips Memilih Sekolah untuk Si Kecil
3. Cambridge Upper Secondary
Program dalam kurikulum Cambridge International di sekolah anak internasional untuk usia 14-16 tahun. Tahapan ini merupakan lanjutan dari program Cambridge Lower Secondary. Siswa bisa memilih program ini dengan menggunakan 2 cara, yaitu Cambridge IGCSE maupun Cambridge O Level. Meskipun program lanjutan, setiap siswa tidak diwajibkan untuk mengikuti dan menyelesaikan tahapan Cambridge Lower Secondary.
4. Cambridge advanced
Metode ini tergolong lebih advance dan tahapan ini untuk anak usia 16-19 tahun guna mempersiapkan mereka masuk universitas atau perguruan tinggi. Dalam tahapan ini, siswa diberikan pilihan untuk menggunakan Cambridge International AS & A Level, dan Cambridge Pre-U.
Melihat setiap metode dan tahapan pembelajarannya, kedua kurikulum sekolah anak internasional memiliki jumlah mata pelajaran yang lebih sedikit sehingga materi pembahasannya akan lebih mendalam dan detail. Bahkan setiap siswa bisa memilih pelajaran sesuai bakat dan minatnya.
Baca juga:Ayah, Perhatikan ini Saat Memilih Sekolah!
Sedangkan untuk perbedaannya, antara kedua kurikulum sekolah anak internasional. Kurikulum IB akan lebih sering melakukan observasi dan praktik dalam kegiatannya sehari-hari dan juga mengerjakan tugas akhir. Sedangkan kurikulum Cambridge International akan berfokus pada sisi akademisnya.
Nah, Moms and Dad, setelah mengetahui kedua kurikulum sekolah anak internasional yang berlaku di Indonesia, hal selanjutnya, perihal dana dan biaya juga harus jadi faktor yang harus dipertimbangkan. Sudah jelas dan diketahui semua, bahwa sekolah anak internasional biayanya relatif tidak murah namun sepadan dengan fasilitas yang diberikan.
Semoga penjelasan di atas bisa membantu sekaligus memudahkan dalam menentukan sekolah terbaik untuk anak Anda Moms.(Hafif Rahman/SW/Dok. Freepik)