Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Moms dan Dads, berapa jumlah anak yang kalian rencanakan? Satu? Dua? Atau mungkin lebih dari dua? Sah-sah saja jika Anda ingin memiliki banyak anak. Namun katanya, kehamilan anak ketiga akan terasa berbeda dibandingkan saat Anda mengandung anak pertama dan kedua. Konon, kehamilan ketiga bakal lebih sulit. Benarkah begitu?
Faktanya, terdapat perbedaan yang cukup signifikan pada ibu yang baru memiliki satu orang anak (primipara) dibandingkan dengan ibu yang sudah memiliki lebih dari satu orang anak (multipara). Misalnya, lama persalinan pada anak pertama mungkin bisa mencapai lebih dari 12 jam, sedangkan proses persalinan pada anak kedua dan berikutnya biasanya lebih cepat daripada itu. Hal ini terjadi karena otot-otot rahim pada primipara masih relatif kuat, sedangkan otot rahim multipara sudah mulai renggang.
Sudah Terbiasa dengan Perubahan Hormonal dan Fisik
Ketika Moms melahirkan untuk ketiga kalinya, Anda juga tentunya sudah terbiasa dengan sensasi-sensasi yang kerap terjadi ketika tubuh Anda mengalami perubahan hormonal maupun secara fisik. Jadi Moms tidak kaget lagi.
Selanjutnya, Anda juga lebih piawai dalam merasakan kontraksi. Moms akan bisa membedakan mana yang kontraksi palsu dan mana kontraksi yang memang menjadi pertanda Anda akan segera melahirkan.
Pada saat hamil anak ketiga, Anda juga harus membagi tenaga untuk mengurus dua anak lainnya. Bukan tak mungkin, kondisi ini akan menguras tenaga Anda sehingga Moms menjadi lebih cepat lelah dan mudah tertidur.
Selain itu, dengan berbagai kesibukan mengurus anak, waktu akan terasa lebih cepat berlalu. Tanpa terasa, kehamilan sudah memasuki trimester akhir dan Anda bersiap untuk melahirkan. Hal inilah yang kerap dialami calon Moms pada kehamilan ketiga. Saking sibuknya, Anda tidak punya waktu untuk galau memikirkan kelahiran sang buah hati yang ketiga.
Satu hal yang pasti, saat hamil anak ketiga, Anda sudah jauh lebih berpengalaman karena telah melewati dua kali proses persalinan. Tubuh Anda juga sudah mengantisipasi perubahan yang terjadi. Last but not least, Moms juga punya kemampuan lebih baik dalam menghalau pregnancy blues.
Belajar dari pengalaman sebelumnya, Anda juga sudah tahu apa saja yang perlu dipersiapkan menjelang kelahiran. Persiapan bisa dilakukan jauh-jauh hari sehingga Moms lebih santai menunggu datangnya due date.
Faktor Usia
Namun perlu diingat, saat hamil anak ketiga tentu usia Anda juga sudah bertambah tua. Faktor usia inilah yang terkadang membuat banyak keluhan muncul ketika Moms tengah mengandung untuk yang ketiga kalinya.
Jika Moms hamil lagi pada usia di atas 35 tahun atau menjelang 40 tahun, Anda harus mengantisipasi adanya komplikasi. Selain itu, terkadang bertambahnya usia juga akan membuat Anda lebih mudah lelah atau rentan sakit.
Oh ya Moms, faktor usia juga bisa memengaruhi proses pemulihan pascapersalinan. Bagi beberapa ibu yang melahirkan melalui operasi caesar, mereka mungkin akan merasakan nyeri pascaoperasi lebih lama ketimbang saat lebih muda.
Apabila Moms berencana untuk hamil anak ketiga pada usia menjelang 40 tahun, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu guna mencegah terjadinya komplikasi. Bicarakan tentang opsi proses persalinan dan keluhan-keluhan yang mungkin timbul dengan ahlinya ya, Moms.
Meski memiliki sejumlah risiko, Moms tetap bisa kok, menikmati kehamilan ketiga di usia ini. Jadi jangan khawatir. Selama Moms menjaga kesehatan dan rutin menjalani pemeriksaan, kandungan Anda tentunya minimmenimbulkan masalah. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)