Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Siapa sih yang tidak suka bermain air? Kebanyakan anak-anak gemar sekali berlama-lama berada di dalam air. Lantas kapan usia yang ideal untuk memperkenalkan Si Kecil dengan air? Sebenarnya Si Kecil sudah mengenal air sejak ia masih berada dalam kandungan, lho. Selama sembilan bulan, ia tinggal di dalam rahim Anda yang berisi air ketuban.
Jadi, sesungguhnya bukan masalah jika Anda ingin mengajak Si Kecil bermain air sejak usia dini. Akan tetapi, idealnya bayi bisa mulai diajak berenang sejak usia 6 bulan atau setelah ia menerima vaksinasi pertamanya. Dengan begitu, tubuh Si Kecil akan lebih kuat terhadap kuman, bakteri, atau penyakit yang rentan ditularkan di kolam renang umum.
Mencari Pelatih Renang Khusus Bayi
Moms bisa saja mengajarkan sendiri Si Kecil untuk berenang. Akan tetapi, akan lebih baik jika Anda meminta bantuan ahli atau pelatih renang khusus bayi yang sudah memiliki sertifikat. Ada beberapa alasan mengapa Anda perlu memilih pelatih yang sudah punya lisensi khusus, yaitu:
⢠Proses belajar berenang akan lebih efektif.
⢠Sesi latihan akan lebih aman.
⢠Pelatih yang sudah memiliki sertifikat tentunya sudah melalui pendidikan khusus yang membuatnya tahu bagaimana cara yang benar untuk menangani Si Kecil ketika berada di dalam kolam.
⢠Pelatih dengan lisensi tentunya bukan hanya mengetahui teknik berenang, tapi juga menguasai cara pertolongan pertama ketika terjadi masalah di kolam renang.
Namun memiliki lisensi saja belum cukup. Anda juga perlu mengetahui track record atau reputasi pelatih renang tersebut. Moms bisa mencari informasi melalui internet, atau bertanya kepada kenalan Anda yang pernah menggunakan jasa pelatih tersebut. Ada beberapa hal perlu diperhatikan ketika memilih pelatih berenang untuk bayi, yakni:
⢠Cara pelatih berinteraksi dengan bayi. Anda bisa datang ke tempat latihan terlebih dahulu dan memperhatikan bagaimana cara pelatih tersebut bekerja dengan anak kecil. Tentunya ada perbedaan antara melatih renang orang dewasa dan anak-anak, khususnya bayi.
⢠Pilih pelatih yang ramah, punya kepribadian yang menyenangkan, dan mampu berkomunikasi dengan baik. Pastikan ia terbuka soal metode latihan dan perkembangan kemampuan Si Kecil saat berenang.
⢠Cari pelatih yang disiplin. Pelatih yang selalu datang tepat waktu tentunya bisa memberikan sesi latihan dengan efektif.
⢠Last but not least, tentunya pilih pelatih dengan biaya yang sesuai dengan anggaran Anda. Cari tahu informasi secara detail mengenai tarif yang dikenakan dan peraturan soal pembayaran, misalnya apakah pembayaran tetap dihitung apabila anak Anda atau pelatih berhalangan hadir.
Kursus Berenang Bayi
Nah, di Indonesia, khususnya di sekitar Jakarta, sudah ada tempat latihan berenang khusus bayi lho. Namanya Aquatic Baby. Hadir sejak 2013, Aquatic Baby kini sudah memiliki beberapa cabang.
Aquatic Baby didirikan oleh Anggayasti Trikanti. Ide untuk mendirikan sekolah berenang untuk bayi berawal ketika ia mengikutsertakan buah hatinya di kelas renang bayi di London pada 2011. Angga mengaku sangat tertarik dengan konsep aktivitas berenang untuk bayi, karena menurutnya hal itu sangat berguna bagi perkembangan anak. "Setelah mengikuti kelas renang bayi tersebut, saya memutuskan untuk mengikuti pendidikan sertifikasi instruktur," ucap Angga seperti dilansir situs SWA.
Pada 2013, saat kembali ke Indonesia, Angga memutuskan untuk membuka usaha kursus berenang untuk bayi dengan menggunakan kolam renang di rumah pribadi. Ia berusaha untuk menerapkan konsep Aquatic Baby seperti yang ia pelajari dan terapkan semasa tinggal di Inggris. "Saya menggunakan kurikulum terstruktur yang saya pelajari di Inggris," kata Angga.
Moms, ingin Si Kecil belajar berenang sejak usia dini? Langsung saja datang ke Aquatic Baby yang kini memiliki cabang di Bintaro, BSD, Pejaten, Pantai Indah Kapuk. Untuk info lebih lengkap, Anda bisa mengunjungi akun Instagram @aquaticbabyid. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)