BUMP TO BIRTH

Bolehkah Ibu Hamil Konsumsi Antibiotik? Ini Jawabannya


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Sebuah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan bakteri memang bisa disembuhkan dengan pemberian obat antibiotik. Hal ini juga berlaku untuk ibu hamil, karena beberapa antibiotik aman untuk Anda konsumsi demi kesembuhan.

Tingkat keamanan antibiotik sendiri berbeda-beda, tergantung dari beberapa faktor, seperti jenis antibiotik, waktu dan lama penggunaan, serta jumlah penggunaan. Beberapa jenis antibiotik yang dinyatakan aman dipakai selama kehamilan adalah amoxicillin, ampicillin, clindamycin, erytromycin, dan penicillin.

Roger W. Harms, M.D, Associate Professor of Obstetrics and Gynecologydi Mayo Clinic College of Medicine juga menyebutkan ada beberapa antibiotik yang harus dihindari selama kehamilan. Salah satunya jenis tetracyclines, seperti doxycycline, tetracycline, dan minocycline. Antibiotik jenis ini dapat menyebabkan kerusakan hati pada wanita hamil dan perubahan warna gigi pada bayi yang dilahirkan.

Sebuah penelitian juga menunjukkan adanya hubungan antara antibiotik untuk mengatasi infeksi saluran kemih (nitrofuran derivatives dan sulfonamides) dengan cacat lahir. Namun sampai kini, belum ada bukti langsung bahwa kedua antibiotik ini bisa menyebabkan cacat lahir.

Atas dasar inilah, para dokter lebih berhati-hati dalam penggunaan antibiotik terhadap para pasien hamil. Bagaimana pun, jika antibiotik adalah cara terbaik untuk mengatasi infeksi Anda, dokter akan memberikan jenis dan dosis yang sesuai kondisi kehamilan Anda, Moms.

Baca juga: Kapan Anak Butuh Antibiotik?


Aturan Minum Antibiotik


Konsumsi antibiotik memang bisa menimbulkan rasa khawatir berlebihan, karena dampaknya bisa mengganggu perkembangan janin dalam kandungan. Tapi, Moms tentu bisa mencegah risiko-risiko berbahaya ini dengan mengikuti aturan ketika minum antibiotik sebagai berikut:

• Sebisa mungkin, hindari mengonsumsi antibiotik pada trimester pertama. Sebab periode ini adalah masa pembentukan organ-organ tubuh pada janin. Gantilah dengan teknik pengobatan lain jika memungkinkan.

• Mintalah pada dokter untuk memberikan antibiotik dengan dosis efektif yang paling rendah.

• Hindari mengonsumsi antibiotik bersamaan dengan obat bebas, apalagi tanpa rekomendasi atau resep dari dokter.

Pastikan bahwa ketika sakit, Moms langsung berkonsultasi dengan dokter, terutama jika perlu mengonsumsi antibiotik. Sebab jika antibiotik diperlukan namun Anda tidak meminumnya, justru bisa menimbulkan risiko infeksi yang tak kunjung membaik dan bisa memengaruhi janin.

Maka, minumlah antibiotik sesuai anjuran dokter dan harus menghabiskannya agar tubuh tidak resisten terhadap antibiotik. Selain itu, rajinlah berolahraga, konsumsi makanan sehat dan rutin minum susu untuk ibu hamil agar tubuh tetap sehat selama kehamilan. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)