Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Susu menjadi salah satu asupan yang kaya akan nutrisi dan baik untuk pertumbuhan tulang. Manfaat ini pun bisa dirasakan, baik oleh orang dewasa maupun anak-anak. Maka, sangat dianjurkan untuk rutin minum susu, paling tidak dua gelas setiap hari.
Namun, susu yang memiliki kalori cukup tinggi sering ditakutkan menjadi faktor terjadinya obesitas pada seseorang. Karena itu, muncullah susu rendah lemak atau low fat, yang ditawarkan untuk mencegah kelebihan berat badan, bahkan untuk Si Kecil.
Fakta Susu Rendah Lemak
Susu rendah lemak sendiri sebenarnya memang masih memiliki lemak, dengan kadar 3-4 persen saja. Namun, karena proses pengolahan susu yang lebih lama, maka tak hanya lemak jahat tetapi lemak yang baik untuk tubuh juga ikut terhidrogenasi atau hilang.
Padahal, anak-anak sendiri membutuhkan lemak yang nantinya akan diolah menjadi energi. Jika kekurangan lemak, Si Kecil bisa menjadi lemas dan kurang aktif ketiga berkegiatan. Minum susu rendah lemak juga tidak berarti dapat menurunkan berat badan secara drastis, lho!
Meski begitu, sebuah penelitian menyebutkan bahwa lemak jenuh pada susu murni atau full cream bisa menghambat penyerapan kalsium dalam tubuh. Hal ini bisa menjadi bukti bahwa susu rendah lemak menjadi lebih baik untuk menjaga kesehatan tulang Anda dan anak.
Tetapi, yang penting juga dilakukan untuk menjaga tubuh agar tetap ideal, tak hanya dari mengonsumsi susu rendah lemak. Anda juga harus rutin berolahraga, menjaga asupan makanan menjadi lebih sehat, serta cukup istirahat.
Beda Rendah Lemak dengan Skim
Susu sendiri tidak boleh langsung diminum setelah diperah dari sapi. Prosesnya sendiri di antaranya adalah melalui UHT (ultra hight temperatur) dengan suhu tinggi sekali, pasteurisasi, dan dimasak sendiri. Melalui proses tersebut, susu yang dihasilkan berupa whole milk atau full cream, rendah lemak (low fat) dan susu skim.
Susu full cream merupakan susu yang masih murni, dengan kandungan utuh termasuk lemak jenuh, sehingga rasanya gurih. Susu jenis ini pasti sudah banyak diketahui dan biasanya menjadi favorit. Namun, masih banyak yang keliru dengan menyamakan susu low fat dan susu skim.
Susu low fat adalah susu yang diproses lebih panjang untuk menghilangkan kadar lemak, hingga sekitar 3-4 persen. Sedangkan susu skim diproses lebih lama lagi, sampai menyisakan lemak di bawah satu persen, bukannya tidak ada sama sekali.
Maka, susu skim memiliki rasa seperti air mineral atau lebih hambar dibandingkan kedua jenis susu lainnya. Susu ini pun dianggap cocok untuk Anda yang sedang diet, meski harus tetap ditambahkan lemak baik dari sumber makanan lainnya. Jangan sampai menghilangkan lemak dalam tubuh ya, Moms! Sebab, lemak masih menjadi sumber energi utama untuk Anda beraktivitas. (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)