BABY

Antisipasi Penyakit Musim Penghujan pada Si Kecil


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Tik… Tik… Tik... bunyi hujan di atas genting. Ya, musim penghujan sepertinya sudah tiba, Moms. Artinya, Anda sudah harus mempersiapkan diri menghadapi berbagai penyakit yang mungkin menyerang Si Kecil, seperti batuk, pilek, maupun ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut).


Gejala ISPA pada Anak

Tahukah Moms? Penyakit ISPA disebabkan oleh virus dan bakteri yang bisa menular dari satu orang ke orang lainnya. Seseorang dapat tertular penyakit ISPA apabila berkontak langsung dengan si penderita. Selain itu, penyakit ISPA juga dapat ditularkan melalui batuk atau bersin.

Dari batuk dan bersin tersebut, virus serta bakteri penyebab penyakit ISPA mampu menyebar dan menulari orang lain di sekitarnya. Mudahnya penyebaran penyakit ISPA membuat Moms perlu ekstra waspada dan jeli untuk mengenali gejala ISPA sebelum memasuki tahap yang sudah parah. Beberapa gejala penyakit ISPA antara lain:

• Pilek hingga hidung tersumbat.

• Saat Si Kecil mulai terserang penyakit ISPA, tubuhnya akan melawan sehingga akan menimbulkan demam ringan.

• Tenggorokan akan terasa sakit.

• Sakit kepala ringan.

• Kesulitan bernapas dengan normal.

• Kulit akan tampak kebiruan akibat kurangnya asupan oksigen dari sulitnya bernapas.

• Munculnya gejala sinusitis, seperti pilek dan nyeri yang disertai demam.

Jika Moms sudah melihat gejala-gejala tersebut pada Si Kecil, sangat disarankan untuk segera membawanya ke dokter, khususnya jika anak sudah mengalami demam tinggi selama lebih dari tiga hari, Moms.


Pengobatan ISPA

Bagi penderita ISPA, dokter biasanya akan memberikan antibiotik sebagai penunjang pengobatan. Walau dalam beberapa kasus, ISPA ringan dapat sembuh dengan sendirinya, tapi pemberian antibiotik diperlukan jika virus tersebut telah berkembang dalam tubuh. Antibiotik dapat mencegah terjadinya infeksi lanjutan dari virus dan bakteri tersebut.

Jika penderita ISPA sudah sampai pada tahap cukup kronis dengan ditandai dahak dan ingus berubah warna menjadi kehijauan, maka diperlukan pemeriksaan dokter sesegera mungkin dan pemberian antibiotik.

Perlu diketahui, ISPA dapat diidentifikasi dengan munculnya kondisi seperti rhinitis (radang selaput lendir hidung), sinusitis (peradangan pada dinding sinus), faringitis (peradangan yang menyerang tenggorokan), tonsilitis (radang amandel), dan laringitis (radang pita suara). Penyakit ISPA yang dapat disebabkan oleh virus, bakteri, dan jamur ini perlu diwaspadai saat perubahaan cuaca yang drastis atau ketika memasuki musim penghujan.


Bantu Meringankan

Selain berobat ke dokter, Moms juga bisa membantu meringankan sakit Si Kecil dengan beberapa cara berikut ini:

• Pastikan Si Kecil mendapatkan tidur atau istirahat yang cukup.

• Beri ia minum air putih yang banyak

• Selalu bersihkan ingus pada anak.

• Berkumur dengan air garam hanya untuk meredakan sakit tenggorokannya.

Selain cara-cara tersebut, Moms juga bisa membantu melegakan napas Si Kecil dengan membalurkan balsam di dada atau punggungnya. Namun pastikan balsam yang Anda pilih memang khusus untuk anak-anak ya.



Ada sejumlah balsam khusus anak-anak yang beredar di pasaran, salah satunya adalah Kinderen Baby Balsam. Berbeda dengan minyak kayu putih, Kinderen Baby Balsam hangat tapi tidak panas. Kehangatannya bisa membantu untuk melegakan napas Si Kecil. Selain itu, Kinderen Baby Balsam juga memiliki aroma yang menenangkan sehingga bisa membantu Si Kecil untuk tidur lebih nyenyak. 

Kinderen Baby Balsam terbuat dari bahan herbal. Setiap 1 gram balsam terdiri dari 100 mg eucalyptus oil dan cammomila recutita (matricaria) flower powder. Cukup dioleskan tipis-tipis, dan Moms tidak perlu khawatir Si Kecil akan mengalami iritasi kulit. Memasuki musim penghujan, jangan lupa sediakan Kinderen Baby Balsam ya Moms agar tubuh Si Kecil tetap hangat. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)Â