BABY

Bayi Boleh Konsumsi MPASI Jeroan, Kok! Ini Faktanya


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Bicara soal menu MPASI, semua ibu pasti ingin memberikan makanan dengan nutrisi terbaik bagi buah hatinya. Tak hanya sehat, menu MPASI untuk Si Kecil juga pasti harus yang rasanya lezat ya, Moms. Makanan yang diberikan untuk anak pun sebaiknya beragam, jangan karena anak menyukai satu jenis makanan, maka makanan yang Anda berikan hanya yang itu-itu saja setiap hari. Agar anak tidak bosan juga tentunya.

Nah, salah menu MPASI yang menarik untuk diberikan pada Si Kecil adalah hati ayam. Walau banyak yang bilang hati ayam adalah jeroan dan tempat disaringnya racun, namun ternyata bayi boleh makan hati ayam, kok. Simak penjelasannya berikut ini, yuk!


Aman untuk MPASI

"Anak jangan diberi makan hati ayam, itu kan organ yang menyaring racun!"

Sering mendengar kalimat seperti itu? Mitos yang satu ini memang banyak beredar ya, Moms. Namun ternyata hati ayam aman untuk diberikan pada Si Kecil, lho. Dalam situs Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) disebutkan kalau hati aman diberikan pada bayi, bahkan mengandung zat besi yang dibutuhkan oleh bayi.


Sumber Zat Besi yang Baik

Menurut IDAI, bayi usia 6-12 bulan tumbuh begitu cepat, sehingga berisiko kekurangan zat besi. Untuk itu, sangat penting untuk memberikan MPASI yang kaya akan zat besi. Contoh makanan yang mengandung sumber zat besi paling tinggi adalah hati ayam. Berdasarkan tabel USDA National Nutrient Database, dalam 28 gram hati ayam terkandung 3,6 mg zat besi, sedangkan 28 gram daging sapi hanya 0,8 miligram zat besi, dan 28 gram hati sapi hanya mengandung 1,7 miligram zat besi.

Bagaimana dengan sayuran hijau? Ya, sayuran hijau juga mengandung banyak zat besi, Moms. Ini sangat baik untuk diberikan pada anak Anda. Sebagai contoh, 28 gram bayam (3 ikat) mengandung 1 miligram zat besi, dan 28 gram brokoli (9 kuntum) mengandung 0,2 miligram.


Perhatikan Kebutuhan Zat Besi

"Setelah usia 6 bulan, ASI saja tidak dapat lagi memenuhi kebutuhan zat besi bayi dan cadangan zat besi juga sudah berkurang, maka bayi membutuhkan zat besi tambahan dari makanan pendamping ASI (MPASI)," tulis dr. Cut Nurul Hafifah, SpA, pada laman IDAI.

Maka itu, Moms perlu mengetahui kebutuhan zat besi harian Si Kecil, yang bisa disesuaikan berdasarkan usia anak. Berikut panduan dari dr. Nurul:

• Usia 6-12 bulan: 11 miligram per hari.

• Usia 1-3 tahun: 7 miligram per hari.

Bagaimana jika Anda hanya mengandalkan ASI untuk memenuhi kebutuhan zat besi anak di usia tersebut? Tentunya Si Kecil akan sangat kekurangan zat besi ya, Moms, karena ASI hanya memenuhi 0,3 miligram zat besi per hari. (Tiffany Warrantyasri/SW/Dok. Freepik)