TOODLER

Ini Langkah Sukses Melatih Potty Training dalam 7 Hari!


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Dari sekian banyak milestones hebat Si Kecil, kemampuan potty training mungkin salah satu yang paling menantang, baik bagi Anda maupun Si Kecil. Namun jangan panik dulu, Moms, karena Anda pasti bisa melatih Si Kecil potty training kok, Moms. Salah satu kunci suksesnya adalah: disiplin dan jangan terburu-buru! Simak beberapa tipsnyas di bawah ini, yuk.


Usia yang Tepat

Kalau Anda bertanya, kapan sih usia yang tepat untuk memulai potty training? Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), tidak ada usia yang pasti untuk memulai toilet training pada anak. Namun, Anda perlu memerhatikan kesiapan fisik dan psikis anak.

Kesiapan anak untuk potty training dilihat dari kematangan fisik dan psikis yang secara umum timbul sekitar usia 18 bulan hingga 2,5 tahun. Apa saja tandanya? Kenali tanda-tanda anak siap potty training dari IDAI berikut ini:

• Mampu menirukan Anda dan menunjukkan rasa tertarik untuk belajar.

• Mampu mengembalikan benda-benda ke tempatnya, baik diminta atau tidak.

• Mampu menunjukkan tanda kemandirian dengan berkata tidak.

• Sudah mampu berjalan dan duduk dengan baik.

• Mampu menyampaikan rasa ingin buang air (kecil atau besar).

• Mampu melepas dan mengenakan pakaiannya sendiri.


Sukses dalam 7 Hari

Moms, sukses potty training dalam 7 hari bukan hal yang mustahil, lho. Ikuti beberapa langkah yang perlu Anda terapkan setiap hari.

• Hari ke-1: Ajak anak buang air kecil (BAK) setiap 15 menit sekali dan buang air besar (BAB) di waktu ia biasa melakukannya.

• Hari ke-2: Berikan kesempatan kepada Si Kecil untuk telanjang atau tanpa popok di rumah. Jadi, saat ia ingin buang air, ia akan melakukannya dengan benar.

• Hari ke-3: Kurangi minum saat menjelang tidur malam. Sebelum tidur, ajak anak untuk buang air.

• Hari ke-4: Tetap semangati Si Kecil walaupun ia tidak sengaja buang air di luar potty.

• Hari ke-5: Contohkan bagaimana harus melakukan urusan buang air ini di kamar kecil. Jika anak Anda laki-laki, minta suami mengajarinya mengajarkan BAK.

• Hari ke-6: Ajak anak datang lebih pagi ke sekolahnya, bawa ia ke kamar kecil sebelum kelas dimulai. Beri juga informasi kepada guru bahwa anak Anda sedang berlatih buang air sendiri.

• Hari ke-7: Beri hadiah jika anak bisa menggenapi beberapa hari tantangan (yang telah Anda dan anak sepakati) tanpa mengompol atau BAB di celana. (M&B/Tiffany/SW/Dok. Freepik)