BUMP TO BIRTH

Pertanyaan Seputar Seks semasa Kehamilan dan Jawabannya


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Banyak pertanyaan tentang seks semasa kehamilan yang muncul di benak pasangan suami istri. Tapi bertanya atau mendiskusikannya dengan dokter atau teman dan keluarga sudah pasti terasa janggal. Namun jangan takut, Moms! M&B punya semua jawabannya untuk Anda!

Amankah berhubungan seks saat hamil?

Aman, asal kondisi kehamilan Anda normal dan tidak berisiko. Konsultasikanlah dengan dokter bila mengalami perdarahan atau rasa sakit saat atau setelah berhubungan seksual. Jika Anda disarankan menghindari hubungan seksual, masih banyak kok, cara lain untuk menjaga kemesraan. Meskipun oral seks aman dilakukan, pasangan Anda sebaiknya tidak meniupkan udara ke vagina Anda karena dapat masuk ke aliran darah dan menyebabkan infeksi yang berbahaya bagi Anda dan janin.

Apakah seks akan menyakiti janin saya?

Jelas tidak. Bayi Anda terlindung dengan baik dalam air ketuban dan tertutup rapat oleh selaput lendir tebal di leher rahim yang jaraknya jauh dari vagina. Saat perut Anda bertambah besar dan beberapa posisi menjadi tidak nyaman, cobalah bereksperimen dengan posisi lain. Bayi Anda tak akan merasakan apa pun saat Anda dan pasangan bercinta. Tapi bila saat kelahiran telah dekat dan kepala bayi telah masuk jalan lahir, akan lebih nyaman bila Anda menghindari penetrasi yang terlalu dalam.

Kenapa gairah saya meningkat saat hamil?

Peningkatan libido lazim dialami, terutama pada trimester kedua karena meningkatnya sirkulasi darah dalam tubuh menyebabkan vagina, labia, dan klitoris membengkak dan membuat Anda mudah bergairah. Dengan payudara yang makin besar dan puting yang makin sensitif, tak heran jika gairah Anda makin menggebu.

Apakah seks dapat membuat air susu keluar?

Di masa akhir kehamilan, kadang kala rangsangan seksual dapat menyebabkan payudara menghasilkan kolostrum. Jika Anda merasa terganggu, hindari stimulasi pada payudara saat melakukan foreplay.

Apakah sensasi seksual akan berubah?

Bagi Anda, kemungkinan besar orgasme akan terasa lebih intens karena banyak bagian tubuh Anda yang menjadi semakin sensitif. Karena meningkatnya volume darah di genital Anda, suami akan merasakan sensasi yang lebih kuat.

Apakah orgasme akan mengganggu janin saya?

Sama sekali tidak. Rahim Anda mengalami kontraksi selama dan sesudah orgasme, tapi tak berarti Anda akan segera melahirkan. Mungkin janin Anda malah menikmati sensasi getarannya dan mendapatkan keuntungan dari hormon yang menyebabkan rasa senang yang dihasilkan oleh tubuh saat orgasme.

Normalkah bila gairah bercinta hilang?

Tentu saja normal. Bagi sebagian besar wanita, seks adalah hal terakhir yang ada dalam pikiran saat hamil, terutama pada awal dan akhir kehamilan di mana morning sickness, kelelahan, dan kecemasan sering melanda, Jadi jangan terlalu pusing memikirkannya. Siapa tahu, beberapa teknik relaksasi atau pijat dari suami justru bisa memicu gairah Anda.

Apakah suami menginginkan seks?

Perubahan bentuk tubuh dan meningkatnya libido Anda mungkin malah membuat suami bergairah. Namun bisa juga terjadi sebaliknya. Bukan karena ia tidak mencintai Anda atau tak menganggap Anda menarik, tapi karena ia khawatir menyakiti bayi Anda. Atau ia sedang menyesuaikan diri dengan peran Anda sebagai partner sekaligus ibu. Ajak ia bicara untuk mengungkapkan perasaan dan kekhawatirannya. Membicarakan tentang hal ini mungkin saja membuat Anda sama-sama bergairah.

Kenapa saya sering bermimpi adegan mesra?

Dalam satu hari selama kehamilan, tubuh Anda memproduksi estrogen (hormon seksual) sama banyaknya seperti tiga tahun dalam keadaan normal. Jadi tak heran jika imajinasi Anda menjadi liar! (M&B/SW/Dok. Freepik)