Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Mungkin Anda pernah membayangkan, setelah melahirkan, perut rata yang selama ini diinginkan bisa didapatkan. Sayangnya, ekspektasi dan realita yang terjadi malah sebaliknya. Perut bukan hanya tidak rata, tapi juga penuh lemak yang tertimbun selama masa kehamilan, sehingga membuat Anda menjadi tidak percaya diri.
Melakukan tindakan tummy tuck atau meratakan bentuk perut melalui tindakan operasi pun diajukan kepada dokter. Namun sebelumnya, ketahui dulu serba-serbi tentang tummy tuck agar tak merugikan kesehatan Anda di kemudian hari.
Apa Itu Tummy Tuck?
Tummy tuck atau istilah medisnya abdominoplasti, merupakan prosedur operasi untuk memperbaiki bentuk perut. Caranya, dengan menghilangkan kulit dan lemak berlebih serta mengencangkan otot perut, sehingga dinding perut terlihat lebih ramping. Tujuannya adalah agar kulit bergelambir di perut dan stretch mark di bagian bawah pusar berkurang.
Selain itu, tummy tuck juga mereposisi pusar serta dapat mengencangkan pembungkus otot perut sehingga perut menjadi kencang dan rata. Tindakan ini biasanya dilakukan oleh penderita obesitas atau mereka yang memilki lemak berlebih di bagian perut sehingga kulit terlihat kendur. Namun, para wanita yang ototnya mengendur saat hamil kadang juga tertarik untuk melakukan tummy tuck.
Ketika memutuskan melakukan tummy tuck, alasan yang paling umum adalah karena urusan estetika, khususnya pada wanita yang baru melahirkan. Mereka biasanya ingin sekali memiliki bentuk tubuh indah seperti sebelum hamil. Selain untuk menambah kepercayaan diri, mereka juga terinspirasi dari celebrity moms yang terlihat tetap ramping pasca persalinan.
Bisa Sekalian Operasi Caesar?
Selintas, prosedur tummy tuck memang tampak seperti prosedur saat dan setelah persalinan caesar. Karena itu, tak jarang Moms meminta kepada dokter untuk sekaligus melakukan tummy tuck saat persalinan caesar. Padahal, ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan sebelum memutuskan untuk melakukannya.
Pertama, tummy tuck bukanlah tindakan utama untuk menurunkan berat badan, melainkan langkah terakhir setelah melakukan berbagai hal untuk mencapai berat ideal Anda. Kedua, sebuah studi yang dilakukan oleh Dr. Julian Winocour dari Vanderbilt University, Nashville, AS, menyebutkan bahwa pasien tummy tuck bisa mengalami komplikasi kesehatan. Kondisi tersebut di antaranya infeksi pada luka, pembekuan darah, masalah paru-paru, serta penyatuan darah di luar pembuluh darah.
Nah, jika Moms tertarik melakukan tummy tuck, Anda bisa cari tahu lebih lengkap bagaimana prosedurnya di Majalah Mother&Baby edisi Oktober 2019. Jangan sampai ketinggalan ya, Moms! (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)