Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Anak yang sudah masuk usia balita memang sudah mulai bisa menolak atau berontak. Ia jadi sulit untuk diminta mengganti pakaian, mandi, makan, atau sekadar memakai sepatu. Tak jarang Moms pun jadi mudah tersulut emosi dan marah dengan reaksi Si Kecil yang tertawa atau balik berteriak.
Padahal, penolakan anak Anda bisa 'dilawan' dengan senyuman atau rayuan yang tepat. Jika trik membujuk Si Kecil sebelumnya masih kurang, lakukan hal-hal berikut ini agar anak Anda mau melakukan rutinitas dan aktivitasnya tanpa perlu teriakan atau emosi darinya dan Moms juga.
Akting
Saat Si Kecil menggelengkan kepalanya kuat-kuat ketika Anda minta ia mengenakan topi, itu artinya saat yang tepat untuk menunjukkan bakat terpendam Anda: berakting! Anda bisa berimprovisasi dengan menggunakan lawan akting, misalnya, binatang peliharaan Anda.
Katakan: "Si Meong mau main keluar, jadi harus pakai topi," sambil memakaikan topi Si Kecil ke kepala kucing peliharaan Anda. Melihat kekonyolan itu, Si Kecil pasti tak cuma tertawa geli, tetapi juga mengatakan, "Ma, aku juga mau pakai topi."
Taruhan, Yuk!
Beri mereka tantangan. "Mama berani bertaruh, pasti adik kalah dengan mama deh, kalau lomba adu cepat menaruh kembali mainan di tempatnya." Kata-kata "taruhan" dapat memotivasi Si Kecil melakukan apa yang Anda minta tanpa menyadari kalau sebelumnya ia mati-matian mengatakan "tidak" untuk merapikan mainannya.
Bagi Si Kecil, selain memenangkan taruhan, ia pun ingin membuktikan kalau yang Anda pikirkan adalah salah. Buat variasi, misalnya gunakan musik, "Yuk kita taruhan, siapa yang menang menaruh mainan ke tempatnya sebelum lagu habis."
Atau jika Si Kecil sudah tertarik dengan angka buat tantangan misalnya, "Ayo kita lomba pakai sepatu tercepat, Mama hitung sampai 10 ya." Yang terpenting dari permainan ini, biarkan Si Kecil menang, walaupun itu artinya Anda harus mengenakan sepatu selamban kura-kura atau membutuhkan dua menit untuk menghitung satu sampai sepuluh. Oh ya⦠satu lagi, jangan pernah menjanjikan barang sebagai iming-iming hadiah dari permainan yang Anda dan Si Kecil mainkan. Tentunya Anda tidak ingin memperkenalkan SI Kecil dengan dunia taruhan atau judi, kan?
Itu Punya Aku, Ma!
Moms perlu tahu bahwa Si Kecil masih sangat protektif dengan barang-barang miliknya. Anda bisa memanfaatkan ini untuk membuat anak merasa harus melakukan hal dari barang yang Moms ambil. Misalnya ia memiliki piring kesayangan, namun ia sedang sulit diajak makan.
Anda bisa memakai piring tersebut dan berpura-pura meletakkan makanan di piring tersebut. Nantinya, Si Kecil akan bilang, "Jangan pakai piring itu dong, Ma! Itu kan punya aku!" Dan setelah itu, ia pun akan mau makan menggunakan piring kesayangannya. Trik ini akan membuatnya merasa 'menang' sehingga akhirnya mau melakukan apa yang Anda inginkan. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)