FAMILY & LIFESTYLE

Tips untuk Moms Berteman dengan Ibu-Ibu di Sekolah


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Bagi seorang ibu, menjadi saksi tumbuh kembang anak pasti merupakan salah satu hal yang terpenting dalam hidup. Apalagi saat Si Kecil mulai masuk sekolah. Setelah beberapa kali menemani Si Kecil ke sekolah, Anda pun berikutnya akan berkenalan dengan para ibu lain yang juga menemani anak mereka sekolah, mulai dari mengobrol, mencari makanan di luar sekolah, saling curhat mengenai perkembangan anak, masalah belajar anak, hingga masalah lainnya.

Semakin lama Anda berteman dengan mereka, semakin dekat Anda akan mengenal mereka dan menjadi akrab hingga mungkin akan membuat grup pertemanan. Anda bisa mendapatkan teman yang bisa diandalkan di grup ini, baik untuk keadaan suka dan duka, atau Andalah yang menjadi teman yang bisa diandalkan tersebut.


Keuntungan Pertemanan Ibu-Ibu di Sekolah

Ada beberapa keuntungan yang diperoleh dari pertemanan antar ibu-ibu di sekolah. Yang paling utama adalah para ibu bisa saling bertukar pengalaman. Bagaimanapun, ada saja kendala atau masalah dalam menjalankan tugas sebagai seorang istri atau ibu.

Nah, kelompok pertemanan ini bisa berfungsi sebagai support group. Para ibu bisa membantu memberi masukan atau solusi untuk mengatasi masalah-masalah rumah tangga, mulai dari masalah yang ringan seperti berbagai jenis masakan hingga masalah yang agak berat seperti permasalahan anak.

Memang, Anda bisa mempelajari cara-cara pengasuhan anak dari berbagai majalah, buku, atau sumber-sumber lain. Tapi, sharing dengan teman-teman di grup sekolah ini biasanya punya nilai tambah karena situasi yang mirip sehingga mereka lebih mudah mengerti keadaan Anda.

Teman-teman para ibu di sekolah juga merupakan sumber yang baik dalam mengatasi masalah anak di sekolah, karena mereka mengenali lingkungan dan guru yang sama. Contohnya, Anda jadi tahu cara menghadapi guru dari ibu-ibu lain yang sudah mengenal guru tersebut sebelumnya. Keuntungan lain adalah ibu-ibu tersebut akan ikut 'menjaga' anak Anda di sekolah.

Namun seperti halnya hubungan antarmanusia yang lain, pertemanan ini juga mengasah kemampuan sosialisasi Anda. Cara seorang ibu berbicara, berperilaku, dan menyesuaikan diri akan semakin baik seiring berjalannya pertemanan tadi. Mereka yang tidak seiring sejalan lama-kelamaan akan mundur dan yang tersisa akan semakin dapat memahami satu sama lainnya dengan lebih baik.


Soal Rahasia dan Gosip

Prinsip lain yang menjadi momok perpecahan biasanya adalah soal rahasia. Jika seorang teman menceritakan keadaan pribadinya, tentu hal itu karena ia percaya bahwa Anda tidak akan membocorkan cerita itu kepada orang lain. Banyak persahabatan yang berakhir karena hilangnya kepercayaan. Jadi, apa yang diceritakan dalam grup tetap tinggal di dalam grup, dan apa yang diceritakan secara pribadi juga harus tetap tinggal di dalam diri sendiri.

Selain itu, yang terpenting dari aturan pertemanan ini adalah menghindari gosip dan judgement. Ingatkan diri Anda selalu bahwa, meskipun Anda berteman dekat, Anda tetap tidak tahu keadaan yang sebenarnya dari setiap orang teman Anda tersebut dan alasan mereka melakukan sesuatu. Jadi, alangkah baiknya jika Anda mendukung teman daripada sibuk memberikan penilaian negatif pada teman Anda di dalam grup tersebut. (M&B/SW/Dok. Freepik)