Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Meski masih kecil, tak sedikit dari anak-anak yang sudah bisa menjawab jika ditanya "Apa cita-cita kamu?". Ada yang berkata ingin jadi dokter, atau jadi astronot, atau bahkan supir taksi karena terbiasa melihat Dads sering mengendarai mobil.
Dengan berbagai alasan sederhana yang dilontarkan, paling tidak Si Kecil sudah tahu ingin menjadi apa saat ia dewasa nanti. Ia sudah bisa membayangkan hal yang akan dilakukannya dan mencari cara untuk dapat mewujudkan cita-cita tersebut.
Maka akan sangat penting bagi orang tua untuk menanyakan cita-cita yang hendak dimiliki anaknya. "Walaupun jawabannya sederhana atau tidak masuk akal, tapi penting untuk dilakukan. Dengan begini, kita bisa membantu anak mempersiapkan mereka untuk kehidupan ke depannya," jelas Shane Owens, psikolog perilaku dan kognitif anak.
Cara Kenalkan Cita-cita
Sayangnya, tak semua anak memiliki impian untuk dirinya di masa depan. Tak sedikit dari anak yang bingung ketika ditanya "Apa cita-cita kamu?". Mereka hanya bisa terdiam atau terlihat bingung dan takut karena merasa dipaksa untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Jika ini terjadi, maka tugas Moms adalah mengenalkannya dengan berbagai pekerjaan atau hal yang mungkin bisa ia lakukan di masa depan. Tak apa jika ia tertarik untuk dengan profesi seperti satpam atau vlogger, yang sering disepelekan oleh orang banyak.
Yang penting, jangan memaksakan anak untuk memiliki cita-cita tertentu. Misalnya, Anda ingin ia menjadi arsitek, lalu terlalu mendorongnya untuk harus bisa menggambar bangunan. Padahal di sisi lain, Si Kecil memang sudah bisa menggambar pakaian yang indah dan ingin bisa menjadi desainer pakaian.
Tidak ada cita-cita yang salah atau benar, sebab semua hal yang ia impikan menjadi motivasi agar anak terus mau belajar dan meningkatkan kemampuannya sendiri. Cita-cita pun bisa berubah seiring ia bertumbuh, karena pengaruh dari lingkungan atau pengalaman yang Si Kecil dapatkan.
Jadi, dukunglah ia selalu untuk bisa memiliki cita-cita apa pun yang anak Anda impikan. Karena bagi mereka, cita-cita adalah sesuatu yang menyenangkan dan membuatnya bahagia saat dilakukan. Terutama, di usianya yang masih balita, di mana daya pikirnya masih terus berkembang dan mampu mempelajari hal-hal baru. (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)