BABY

Penelitan Terbaru: Lahir Caesar Buat Anak Rentan Asma


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Semua ibu tentu berharap dapat melahirkan buah hatinya secara normal. Namun kenyataannya, beberapa kondisi kesehatan ibu dan janin memang dapat meningkatkan risiko bayi lahir melalui operasi caesar. Berkaitan dengan ini, sebuah penelitian baru saja menguak fakta mencengangkan: Bayi yang lahir caesar memiliki daya tahan tubuh yang lebih rendah juga lebih rentan asma dan infeksi usus! Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini ya, Moms.


Penelitian Terbaru

Setelah melakukan penelitian selama 7 tahun, para peneliti dari University College London (UCL), The University of Birmingham, dan The Wellcome Sanger Institute, menguak fakta bahwa bayi yang lahir caesar memiliki mikrobioma yang berbeda dengan bayi lahir normal.

Bayi caesar juga memiliki lebih banyak bakteri dari tempat mereka lahir, lebih tepatnya rumah sakit. Perlu Moms ketahui, bakteri tersebut bisa menyebabkan infeksi pada aliran darah anak, lho! Walaupun para pakar belum tahu pasti dampak kesehatan jangka panjang yang mungkin dialami anak yang lahir caesar, namun mereka percaya kalau proses melahirkan alami memperkuat sistem imun pada tubuh anak. Jika anak tidak terpapar bakteri dari perut ibunya, maka sistem imun anak umumnya tidak berkembang dengan normal.


Imunitas dari Bakteri

Para peneliti menemukan perbedaan signifikan antara bayi yang lahir caesar dengan yang lahir normal per vaginam. Menurut Dr. Nigel Field, salah satu peneliti dan lektor klinis di UCL, sistem kekebalan tubuh terbentuk dari berbagai bakteri yang hadir saat ia lahir. "Ada proses thermostat yang menentukan seberapa baik sistem kekebalan tubuh bayi kelak," ujar Dr. Nigel pada The Telegraph.

"Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang lahir caesar memiliki risiko sedikit lebih tinggi mengalami masalah kesehatan terkait imunitas. Mereka juga memiliki risiko sedikit lebih tinggi mengalami asma, atau masalah pencernaan dan kondisi alergi lainnya," jelas Dr. Nigel Field, lektor klinis di UCL.


Banyak yang Memilih untuk Caesar

Perlu Moms ketahui, penelitian ini melibatkan 1.679 contoh bakteri usus dari 596 bayi dan 175 ibu. Walau hasilnya cukup mencengangkan, namun penelitian ini tidak bermaksud untuk melarang Moms melahirkan caesar, karena tujuannya hanya sebagai upaya peningkatan kesehatan bayi-bayi yang lahir caesar.

Di negara asal penelitian ini, yaitu Inggris, merupakan negara dengan angka persalinan caesar terbesar di Eropa Barat. Menurut penelitian ini, sekitar 26,2 persen dari 679.000 persalinan di Inggris dilakukan dengan operasi caesar. Uniknya, hampir setengah dari angka tersebut melakukan caesar bukan karena keadaan darurat, tetapi karena memang lebih memilih caesar dibanding persalinan normal. Bagaimana dengan Anda, Moms? (Tiffany/SW/Dok. Freepik)