Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Saat Moms mengganti popok bayi perempuan, terlihat ada bercak seperti keputihan. Jangan khawatir dulu, karena hal tersebut tergolong wajar, kok. Sebab, keputihan pada bayi disebabkan oleh pengaruh hormon ibu pada organ kewanitaan bayi selama di dalam kandungan.
Hormon kehamilan dari ibu tersebut bisa menembus plasenta dan masuk ke dalam tubuh bayi. Maka, kondisi tersebut memicu keluarnya cairan putih atau keputihan. Cairan yang keluar biasanya bening keabu-abuan atau agak kuning, dan mungkin terdapat sedikit darah. Area vagina bayi juga bisa menjadi bengkak.
Keputihan ini biasanya akan hilang setelah 10 hari, dan perawatannya cukup dibersihkan dengan tisu basah saja. Pastikan saat membersihkan, Anda usap dari bagian depan vagina menuju anus, untuk menghindari bakteri yang bisa menyebabkan infeksi. Namun, apabila kondisi timbul bau atau pendarahan yang terus menerus, segera bawa ke dokter spesialis anak.
Tips Menjaga Kebersihan Area Vagina Bayi
Di luar itu, Moms tentu harus tetap menjaga kebersihan area vagina Si Kecil. Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan, di antaranya:
⢠Hindari menaburkan bedak pada area kelamin Si Kecil setelah mandi atau mengganti popok. Hal tersebut dapat meningkatkan kelembapan, sehingga kuman atau jamur jadi mudah berkembang biak. Terutama jika bedak masuk ke vagina, bisa menimbulkan infeksi bahkan keputihan yang semakin banyak.
⢠Rutin mengganti popok bayi secara teratur, dan sesuai anjuran pemakaian. Biasanya popok harus diganti 4 jam sekali, kecuali saat bayi BAB di mana anus harus segera dibersihkan dan menganti dengan popok bersih.
⢠Keringkan area kelamin dengan benar setelah dibersihkan. Gunakan lap atau tisu kering, agar bakteri dan jamur tidak berkembang biak jika area tersebut menjadi lembap.
⢠Pada bayi yang mengidap alergi, perhatikan dalam memilih popok yang tepat agar kulitnya tak iritasi. Pastikan bahan yang digunakan bisa menyerap keringat dengan baik. Jika menggunakan sabun untuk membersihkan area kelamin bayi, pastikan bahwa sabun tersebut adalah sabun khusus untuk bayi.
Dengan melakukan hal tersebut, maka bisa menjadi langkah Moms untuk menjaga kebersihan dan kesehatan kelamin Si Kecil. Tak hanya pada bayi perempuan saja, Anda pun bisa melakukan hal-hal di atas pada bayi laki-laki, Moms. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)