FAMILY & LIFESTYLE

Yang Anda Pikir Vs Menurut Orang Tua atau Mertua Anda


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Bagi orang tua baru seperti Anda, adanya ibu atau mertua di rumah bisa bermakna dua hal: mereka bisa menjadi bantuan yang berarti atau malah menjadi lawan yang tidak ingin Anda hadapi.

Peran baru sebagai orang tua dan nenek memang perlu waktu untuk penyesuaian. Masing-masing memiliki pendapat yang kadang berbeda sehingga tidak jarang menimbulkan konflik. Namun sesulit itukah memahami orang-orang dari generasi senior tersebut? Berikut ini penjelasan mengenai apa yang Anda pikir dan apa menurut orang tua atau mertua Anda sebenarnya, Moms.


Anda pikir ibu atau mertua Anda ikut campur…

Sebenarnya, ia hanya ingin membantu. Memang serba salah jika saran atau nasihat orang tua tidak sesuai dengan Anda, apalagi jika itu adalah mertua Anda. Perbedaan pendapat yang tak berujung antara Anda berdua dapat memicu konflik yang lebih besar.

Di sini kuncinya adalah diplomasi. Jika sarannya tidak sesuai dengan Anda, katakanlah bahwa Anda akan mempertimbangkannya, bukan menolaknya mentah-mentah, agar tidak melukai perasaannya. Ini akan membuat orang tua atau mertua Anda akan merasa berguna berada di dekat Anda.


Anda pikir ibu atau mertua Anda sangat kolot…

Sebenarnya, ia hanya ingin mengenalkan Anda pada kebiasaannya. Ada beberapa hal yang sifatnya tradisional yang tidak direkomendasikan untuk Anda terapkan pada bayi Anda. Pada kasus ini, jika ibu atau mertua Anda bersikeras dan Anda tidak bisa mematahkan anggapannya, jangan langsung berkesimpulan bahwa ia tidak ingin melakukan yang terbaik untuk cucunya.

Sebagai jalan tengah, cobalah ajak ia ketika Anda membawa anak Anda ke dokter anak saat kontrol. Biarkan ia mendengar penjelasan objektif dan ilmiah dokter yang kompeten mengenai masalah tersebut.

Mungkin akan sulit bagi ibu atau mertua Anda untuk menerima bahwa apa yang selama ini dianutnya ternyata salah. Tapi karena berhadapan dengan orang yang ahli di bidangnya, ia akan enggan berargumen dan akhirnya mencoba untuk mengerti.


Anda pikir ibu atau mertua Anda terlalu memanjakan Si Kecil…

Sebenarnya, Anda perlu tahu bahwa ibu atau mertua Anda telah membesarkan anaknya, Anda ataupun suami Anda, dengan cukup banyak larangan ini itu, jadi ia berpikir untuk memberikan yang lebih baik pada anak Anda.

Carilah cara yang paling sopan untuk menjelaskan bahwa Anda tak keberatan ia sesekali memanjakan cucunya, tapi asal tidak berlebihan. Coba ajak ibu atau mertua Anda melakukan hal-hal lain bersama Si Kecil, seperti membacakan cerita, menggambar, atau membuat kue. Ini akan membuatnya merasa dilibatkan dalam keluarga Anda.

Di sisi lain, Anda juga harus bersyukur Si Kecil memiliki orang terdekat lain yang bisa memanjakannya kapan saja. Percayalah, beberapa batang cokelat atau permen pemberiannya tidak seberapa dibandingkan dengan dukungan, cinta, dan kasih sayangnya kepada Anda dan keluarga Anda selama ini. (M&B/SW/Dok. Freepik)