Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Berbagai keluhan kehamilan memang sering mewarnai kehidupan ibu hamil, ya. Mulai dari mual, pusing, kaki bengkak, nafsu makan berkurang, mudah lelah, hingga sering sesak napas. Namun dari berbagai keluhan kehamilan tersebut, sesak napas memang bisa disebut sebagai keluhan yang paling membuat panik. Bagaimana tidak, Moms membutuhkan oksigen untuk diri Anda sendiri dan juga Si Kecil di dalam perut Anda, sedangkan bernapas sedikit saja terasa butuh usaha ekstra.
Apa sih yang sebenarnya terjadi? Bagaimana cara aman untuk mengatasi sesak napas saat hamil? Untuk menjawab segala pertanyaan Anda seputar sesak napas, simak informasi lengkap di bawah ini, Moms.
Penyebab Sesak Napas saat Hamil
Menurut dokter Elana Pearl Ben-Joseph, MD, di laman Kids Health dari Nemours, sesak napas saat hamil sebenarnya sering terjadi. Para bumil merasakan ini karena meningkatnya hormon progesteron, yang membuat Anda perlu lebih dalam lagi dalam menarik napas. Wajar saja kalau Anda merasa perlu berusaha lebih keras hanya untuk menarik napas.
Bernapas juga akan terasa semakin sulit ketika perut Anda membesar dan janin Anda butuh ruang lebih banyak untuk tumbuh. Janin ini menekan segala organ di dalam perut Anda, dan akhirnya menekan diafragma (otot di bawah paru-paru). Itulah rangkaian perubahan pada tubuh bumil yang membuat Anda semakin sulit bernapas.
Mengatasi Sesak Napas saat Hamil
Menurut organisasi March of Dimes, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi sesak napas saat hamil, yaitu:
1. Berdiri tegak
Anda boleh duduk tegak atau berdiri tegak saat sedang merasa sangat sulit bernapas. Posisi ini memberi paru-paru Anda tambahan ruang untuk bisa bernapas lega.
2. Bergerak perlahan
Ketika Anda bergerak dengan lebih pelan, Anda pun turut mengurangi kerja jantung dan paru-paru Anda. Maka ketika bumil sesak napas, jangan bergerak terlalu cepat, ya.
3. Mengangkat tangan
Saat sesak napas melanda, angkat kedua tangan Anda lurus ke atas kepala. Dengan posisi itu, tulang iga yang seperti cangkang bagi paru-paru dan jantung akan meregang dan tidak terlalu menekan organ pernapasan, sehingga Anda bisa menghirup lebih banyak oksigen.
4. Tidur telentang
Untuk mengurangi tekanan pada paru-paru Anda, tidurlah telentang dan sangga tubuh bagian atas menggunakan bantal. Posisi tidur dengan bagian atas tubuh lebih tinggi ini membuat Anda bisa bernapas lebih lega dan nyaman. (Tiffany Warrantyasri/SW/Dok. Freepik)