FAMILY & LIFESTYLE

Tips Memilih dan Mengonsumsi Susu UHT yang Aman


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Susu memang salah satu sumber nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang seorang anak. Tidak hanya anak, susu juga sangat baik untuk kesehatan pada remaja, orang dewasa, hingga lanjut usia.

Susu yang terbaik untuk dikonsumsi oleh keluarga adalah susu segar, Moms. Susu segar kaya dengan berbagai zat gizi, baik makro maupun mikro, dari protein, lemak, serta berbagai vitamin dan mineral alami lainnya.

Kendati demikian, banyak orang yang enggan mengonsumsi susu segar karena jarang ada di pasaran dan masa simpannya yang tidak lama. Salah satu jenis produk susu yang mendekati kandungan susu segar adalah susu Ultra High Temperature (UHT).

Susu UHT adalah susu yang diproses dengan pemanasan suhu tinggi (135-140 derajat Celsius) dalam waktu yang sangat singkat, yaitu 2-5 detik. Pemanasan dengan kisaran suhu tersebut mampu membunuh bakteri, mikroba pembusuk, dan sporanya. Waktu pengolahan yang singkat mampu meminimalkan kerusakan zat-zat gizi serta mampu mempertahankan warna, aroma, dan rasa dari susu segar. Selain itu, susu jenis ini dapat disimpan selama 10 bulan dalam suhu kamar, sepanjang kemasannya belum dibuka atau bocor.


Tips Memilih dan Mengonsumsi Susu UHT yang Aman

Ada banyak jenis susu UHT di pasaran. Hal ini tentu membuat Moms sedikit kesulitan menentukan mana susu UHT yang terbaik untuk anak dan keluarga. Meskipun begitu ada sejumlah tips buat Moms dalam memilih dan mengonsumsi susu UHT yang baik dan aman, seperti dijelaskan oleh Darmanto Setyawan, Head of Dairy Manufacturing – SEA, PT. Greenfields Indonesia.

1. Tentukan ukuran kemasan susu UHT

Sebelum membeli susu UHT, Moms sebaiknya tentukan dulu mau membeli kemasan yang besar (family pack - biasanya berukuran 1 liter) atau yang kecil (portion pack -dengan bermacam ukuran, dari 125 ml, 200 ml, hingga 250 ml). Dilihat dari segi harga, tentunya kemasan yang besar biasanya akan lebih ekonomis dibandingkan jika Anda membeli kemasan yang kecil dengan jumlah setara kemasan besar.

Menurut Darmanto, biasanya kita memilih family pack jika susu tersebut akan dikonsumsi di rumah, tapi kalau untuk on the go atau untuk dibawa dalam perjalanan Moms bisa memilihportion pack karena lebih praktis dibawa.

2. Perhatikan ingredients

Ada banyak macam dan jenis susu UHT di pasaran. Untuk itu, Moms harus perhatikan kandungan (ingredients) yang tertera dalam kemasan susu. Darmanto menyarankan agar Moms sebaiknya memilih susu full cream karena tidak ada pemberian unsur tambahan lainnya.

Walaupun begitu, ada juga susu UHT full cream yang tidak berasal dari susu segar, tapi ada tambahan lainnya, seperti susu bubuk yang dicairkan kemudian diproses secara UHT. Jadi, perlu lihat ingredients yang ada. Perhatikan pula sisi nutrisi dan protein yang terdapat pada susu.

3. Memilih susu dengan rasa

Jika Si Kecil kurang menyukai susu full cream karena rasanya yang tidak manis. Anda bisa memilihkan susu dengan rasa cokelat, strawberry, atau lainnya. Namun perlu diingat, bahwa susu dengan dengan rasa pastinya telah ditambahkan gula.

Jika Si Kecil anak yang aktif, suka aktivitas fisik atau olahraga, susu jenis ini tidak masalah dikonsumsi karena Si Kecil tentunya butuh lebih banyak energi untuk aktivitasnya. Namun untuk konsumsi rutin, sebaiknya Moms pilih susu full cream. Sedangkan untuk yang ingin diet dan menjaga berat badan, bisa minum jenis susu UHT low fat.

4. Mengonsumsi susu UHT yang benar

Untuk dikonsumsi, menurut Darmanto, jika Anda membeli portion pack, pastikan Anda membeli yang sesuai dengan kemampuan Si Kecil untuk mengonsumsinya sampai habis, sehingga tidak perlu ada sisa.

Sedangkan jika Anda membeli family pack, setelah dibuka dan diminum, sisanya langsung disimpan di dalam lemari pendingin.

Hindari minum susu UHT langsung dari kemasannya, karena susu akan terkontaminasi sehingga umurnya akan jadi lebih pendek. Sebaiknya tuang ke dalam gelas. Setelah itu, tutup kembali kemasan dengan rapat dan taruh lagi di kulkas.

Untuk masa penyimpanannya sendiri, susu yang sudah dibuka bisa bertahan selama 2-3 hari, bergantung pada kualitas kulkas. Simpanlah susu di kulkas dengan temperatur di bawah 4 derajat Celsius.

Jika Anda atau Si Kecil ingin minum susu, bisa langsung dikeluarkan dari lemari pendingin dan tuang ke dalam gelas. Tapi jika Anda atau Si Kecil tidak suka dingin, Moms bisa diamkan dulu susu beberapa saat dalam suhu kamar sebelum diminum, biasanya antara 20-30 menit sudah cukup.

Jika Anda atau Si Kecil suka susu hangat, Moms bisa hangatkan ke dalam microwave, tapi jangan sampai mendidih, hanya untuk sekadar menghangatkan susu. Atau Moms juga bisa menaruh gelas berisi susu yang dingin di dalam wadah berisi air panas agar susu bisa cepat menjadi hangat.

Selamat menikmati susu segar yang berkualitas! (M&B/SW/Dok. Freepik)