Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Memenuhi segala kebutuhan keluarga memang menjadi tugas utama suami, namun bagaimana jika suami justru terlalu sibuk bekerja di kantor? Wah, kalau sudah begini, banyak suami yang melupakan perannya di rumah. Suami yang terlalu sibuk di kantor alias 'gila kerja' biasanya sering mengabaikan kebutuhan utama keluarga: saling menyayangi.
Ya, kurang cermatnya para ayah mengatur waktu antara pekerjaan dan keluarga memang bisa meredupkan hubungannya dengan keluarga tercinta.
Lalu, apa dong yang harus Anda lakukan jika suami terlalu sibuk di kantor? Lakukan beberapa cara berikut ini saja, Moms.
1. Ajak Berlibur
Bagaimana pun, semua yang berlebihan tentu tak baik! Termasuk berlebihan bekerja. Nah, sebelum urusan 'gila kerja' ini mengganggu keharmonisan keluarga Anda, ada baiknya untuk mengajak suami liburan, Moms.
Tidak perlu liburan mewah ke luar negeri, kok! Liburan singkat ke luar kota atau sekadar staycation di hotel favorit keluarga Anda sudah cukup. Yang penting bukan seberapa jauh Anda liburan, tetapi seberapa berkualitas momen hangat yang bisa Anda ciptakan.
2. Manjakan Suami
Sudah lelah lembur, sampai rumah justru disambut omelan istri? Duh, wajar saja kalau suami lebih memilih sibuk di kantor dan langsung tidur sesampainya di rumah. Kalau terus-terusan begini, bisa-bisa hubungan Anda berdua merenggang.
Tidak mau itu terjadi? Gampang! Manjakan saja suami Anda setibanya ia di rumah. Beri pijatan mesra, sajikan masakan favoritnya, dan ceritakan hal-hal seru yang terjadi selama suami tidak di rumah. Kalau begini, suami pasti betah di rumah dan ogah lembur!
3. Curi Perhatiannya
Sesekali, mengirimkan 'pesan nakal' saat suami sedang bekerja tidak ada salahnya lho, Moms. Ini bisa membuatnya merasa diinginkan, hingga ia ingin segera pulang dan berada di samping Anda. Jangan lupa sambut ia dengan penampilan yang menarik ya, Moms.
4. Jangan Banyak Menuntut
Terlalu banyak menuntut atau bahkan mengancam suami, justru akan membuatnya semakin tidak betah di rumah. Itu bisa menjadi alasan baginya untuk betah berlama-lama di kantor, karena ia bisa terbebas dari tuntutan istri. Lebih baik, stop menuntut suami dan cobalah mengerti tekanannya di kantor.
5. Pahami Alasannya
"Ah, masa tiap hari lembur sih, Pa?"
Apakah kalimat di atas sering terlontar dari mulut Anda? Jika ya, sebaiknya Anda perlu mencoba untuk memahami alasan suami pulang terlambat, Moms. Pahami situasi dan kondisi suami di kantor, sebelum Anda melabeli suami sebagai si workaholic.
Siapa sih yang mau lembur setiap hari? Tentunya suami Anda punya alasan kuat kenapa ia harus lembur dan sedikit mengurangi waktu bertemu keluarga. Percayalah, ia pasti melakukannya demi Anda dan Si Kecil, Moms. (Tiffany/SW/Dok. Freepik)