BABY

8 Tips Atasi Kebingungan Ibu pada Masa MPASI


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Moms, ASI memang merupakan nutrisi terbaik untuk bayi selama 2 tahun kehidupannya. Namun, setelah mendapatkan ASI eksklusif hingga usianya 6 bulan, Si Kecil tentunya perlu diberikan makanan tambahan. Makanan tambahan atau yang lebih dikenal dengan MPASI (Makanan Pendamping ASI) ini diperlukan untuk mencukupi nutrisi sekaligus mengenalkan makanan selain ASI, dan usia 6 bulan adalah waktu yang tepat karena pencernaan bayi sudah mulai sempurna.

Meskipun mungkin Moms sudah rajin mencari-cari informasi dan membaca banyak artikel mengenai MPASI, dari mulai kapan sebaiknya MPASI diberikan, peralatan masak, hingga menu yang tepat untuk Si Kecil, pada praktiknya, bukan tidak mungkin Moms akan kebingungan juga.

Ya Moms, memberikan MPASI untuk Si Kecil memang susah-susah gampang. Ada banyak hal yang harus Anda perhatikan dan persiapkan sebelumnya. Untuk mengatasi kebingungan Moms pada masa MPASI, simak beberapa tips berikut ya, Moms.


1. Waktu yang Ideal

MPASI diberikan saat anak berusia 6 bulan, di mana pada usia itu, rata-rata anak sudah menunjukkan tanda kesiapan untuk makan, di antaranya kepala sudah tegak dan mampu duduk tanpa bantuan atau dengan bantuan. Pencernaan bayi usia 6 bulan juga sudah mulai sempurna sehingga minim risiko gangguan pencernaan. Selain itu, bayi 6 bulan ke atas juga sudah seharusnya mendapat nutrisi lebih selain dari ASI, terutama untuk memenuhi kebutuhan zat besinya.


2. Peralatan 'Tempur' Wajib

Siapkan peralatan makan khusus bayi seperti mangkuk, piring, sendok, dan gelas. Pastikan peralatan tersebut terbuat dari bahan yang BPA free ya, Moms. Siapkan juga bib (celemek) agar baju Si Kecil tidak kotor atau basah saat menikmati MPASI. Pilih yang berbahan silikon sehingga mudah dibersihkan. Moms juga perlu menyiapkan peralatan masak dasar seperti kukusan, perasan jeruk, penumbuk, dan penyaring makanan. Jika ingin lebih cepat dan praktis, baby food maker yang mampu mengukus, mencairkan makanan beku, dan menghangatkan dalam waktu singkat juga bisa menjadi pilihan.


3. Biasakan Si Kecil untuk Duduk

Selain untuk membangun kebiasaan makan yang baik sejak dini, posisi duduk akan memudahkan Si Kecil untuk makan, mencerna makanan, dan mencegahnya tersedak. Karena itu, selalu dudukkan Si Kecil di high chair atau booster seat saat Anda memberinya MPASI.


4. Menu Tepat

Pemberian MPASI dengan menu 4 bintang (karbohidrat, protein nabati, protein hewani, dan sayur) di awal MPASI sangat disarankan karena dengan begitu anak akan tercukupi gizinya. Menu tunggal seperti hanya buah atau sayur bisa dijadikan sebagai makanan selingan. Padukan juga menu makanan antara yang tinggi serat dan rendah serat, karena umumnya jika makanan terlalu tinggi serat, malah bisa menyebabkan bayi mengalami sembelit. Jika Si Kecil sembelit, berikan buah yang banyak mengandung air seperti buah naga, melon, semangka, atau pir.


5. Perhatikan Tekstur

Untuk awal MPASI di usia 6 bulan, teksturnya harus lumat atau halus. Untuk selanjutnya, bisa perlahan-lahan untuk naik tekstur, sesuai dengan usia dan kemampuan bayi untuk mengunyah dan mencerna makanan.


6. Susun Jadwal

Untuk penentuan jadwal makan bayi 6 bulan, Moms bisa berpedoman pada jadwal yang sudah diatur oleh Kementerian Kesehatan RI, yaitu:

Pukul 06.00: ASI

Pukul 08.00: Makan pagi dengan makanan bertekstur lumat

Pukul 10.00: ASI atau makanan selingan, seperti buah bertekstur lembut

Pukul 12.00: Makan siang dengan makanan lembut

Pukul 14.00: ASI

Pukul 18.00: Makan malam dengan makanan lumat

Pukul 20.00-24.00: ASI, yang bisa diberikan per jam, dengan jumlah tergantung kebutuhan bayi


7. Variasi Menu = Penting!

Jika kita orang dewasa bisa bosan dengan makanan yang itu-itu saja, begitu pun dengan bayi, Moms. Karena itu, mengenalkan bayi dengan beragam makanan alami buatan sendiri dengan rasa yang bervariasi sangatlah penting. Dengan itu, lidah bayi juga akan lebih mudah beradaptasi terhadap makanan baru dan mengurangi risiko ia menjadi picky eater di kemudian hari. Namun, seringkali kesibukan para Moms membuat mereka kewalahan untuk membuat menu MPASI yang variatif.

Lalu, harus bagaimana? Jika Moms tidak sempat untuk menyiapkan menu MPASI mingguan, ada cara yang lebih mudah, namun tetap sehat. #ProminaHomemade cukup dimasak 10 menit dan Anda pun bebas berkreasi dengan menambahkan topping kesukaan Si Kecil. Meskipun simpel, bukan berarti ini serba instan lho, Moms. Promina Homemade dibuat dari beras utuh, serta protein hewani dan sayuran asli yang dikeringkan, tanpa tambahan bahan pengawet, pewarna, maupun perasa sintetis. Moms juga dapat memilih dari 2 varian yang sama lezat dan sehatnya: Ayam Brokoli Labu Kuning dan Salmon Kentang Wortel. Promina Homemade bisa dinikmati Si Kecil yang berusia 8 bulan ke atas.


Promina Homemade, solusi simpel masak MPASI


8. Lakukan dengan Santai dan Nikmati Prosesnya

Meskipun belum mengerti kalimat yang Anda ucapkan, Si Kecil dapat membaca raut wajah dan merasakan emosi Anda, lho. Jika Anda menawarkan makanan dengan raut wajah khawatir, tentunya ia akan mengira sesuatu yang buruk akan terjadi. Dan sebaliknya, jika Anda tersenyum, ia juga akan menyambut makanan dengan gembira. Hindari juga untuk terus-menerus mengelap mulutnya, high chair, atau lantai agar tetap bersih, karena justru akan mengganggu waktu makannya.

Selamat menikmati masa MPASI yang menyenangkan bersama Si Kecil, Moms! (Nanda Djohan/SW/Dok. Freepik, Promina)