Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Kadar gula meningkat? Kolesterol dan asam urat tinggi? Masalah kesehatan seperti ini memang kerap menghampiri setelah perayaan lebaran usai.
Maklum, tidak mudah untuk mengontrol asupan makanan selama merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga. Makanan gurih berlemak, bersantan, atau kue-kue cantik nan manis, selalu tersaji di meja dan menggoda siapa pun yang melihatnya.
Jangan heran jika setelah lebaran usai, berat Anda justru naik, Moms. Tak sedikit pula yang mengalami kenaikan gula darah dan kolesterol.
Namun jangan khawatir Moms, karena ada banyak cara untuk mengembalikan kesehatan tubuh Anda pasca lebaran. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi beberapa bahan makanan berikut ini.
1. Bawang Putih
Selain menambah cita rasa masakan, bawang putih juga dikenal memiliki khasiat yang luar biasa untuk menjaga kesehatan tubuh. Dalam catatan Mesir kuno, tanaman yang satu ini kerap digunakan sebagai pengobatan.
Diyakini, bawang putih memiliki kemampuan untuk menurunkan kolesterol total dan LDL (kolesterol jahat) dalam darah. Bawang putih dapat menurunkan sekitar 10-15 persen kadar kolesterol total.
Dalam dosis tertentu, bawang putih juga bisa membantu menurunkan kadar gula darah dan tekanan darah, serta mengurangi risiko penyakit jantung. Anda bisa mengonsumsi bawang putih tanpa diolah atau dipanggang terlebih dahulu untuk mendapatkan khasiatnya.
Jika sempat, Anda juga bisa membuat bawang putih yang telah diawetkan atau yang biasa disebut bawang hitam. Proses pengawetan dilakukan dengan memanfaatkan reaksi Mailard (reaksi pencoklatan non-enzimatis yang terjadi karena adanya reaksi antara gula pereduksi dengan gugus amin bebas dari asam amino atau protein). Bawang putih segar disimpan pada suhu tinggi sekitar 60-80 derajat Celcius dengan tingkat kelembapan 70-90 persen selama 10 hingga 40 hari.
Proses tersebut akan mengubah warna bawang putih menjadi hitam, rasanya menjadi lebih manis dan aromanya tidak terlalu kuat. Tekstur bawang hitam terasa lebih lembut dan kenyal seperti agar.
2. Jahe
Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan khasiat jahe untuk menghangatkan tubuh. Namun Moms perlu tahu, jahe memiliki daftar manfaat yang cukup panjang, salah satunya adalah membantu melancarkan sistem pencernaan.
Kandungan phenolic dalam jahe berfungsi untuk meredakan gejala iritasi gastrointestinal, menstimulasi air liur, mencegah terjadinya kontraksi pada perut, hingga membantu pergerakan makanan dan minuman selama berada dalam pencernaan. Jahe juga disebut sebagai carminative, suatu substansi yang dapat membantu mengeluarkan gas berlebih yang ada dalam sistem pencernaan Anda. Masalah pencernaan seperti kolik dan dispepsia (maag), dapat diatasi dengan jahe.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Institute for Human Nutrition di Columbia University, ditemukan fakta bahwa mengonsumsi jahe panas untuk diet bisa membuat Anda kenyang lebih lama. Akibatnya, Anda pun cenderung tidak terlalu banyak makan.
Bukan hanya itu saja, studi ini juga menemukan bahwa jahe dapat membantu menekan nafsu makan. Hal ini terjadi karena jahe dapat meningkatkan laju metabolisme tubuh dan kalori yang dibakar.
Di sisi lain, jahe telah terbukti mampu menghambat stres oksidatif (bentuk penuaan seluler), memiliki sifat anti-inflamasi, menurunkan kadar kolesterol, serta tekanan darah. Selain itu, jahe bisa mengurangi aterosklerosis, yaitu penumpukan lemak berbahaya di pembuluh darah arteri. Secara keseluruhan, jahe dan berbagai senyawa yang terkandung di dalamnya memberikan efek menguntungkan terhadap obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.
3. Serai (Sereh)
Tidak sekadar harum, serai juga punya cukup banyak manfaat bagi kesehatan lho. Ya, serai bisa berguna untuk menurunkan kadar gula darah dengan cara mengeluarkan racun yang ada di pankreas dan meningkatkan kerja pankreas. Manfaat serai selanjutnya adalah mencegah peningkatan kadar kolesterol jahat dalam tubuh dan mencegah penyerapannya dalam sistem pencernaan.
Perlu diketahui, meski dapat membantu mencegah kadar kolesterol jahat atau LDL naik, masih harus diuji kembali efektivitas daun serai pada pasien yang sudah terlanjur memiliki penyakit kolesterol tinggi.
Last but not least, serai dapat membantu menjaga sistem pencernaan agar tetap berfungsi dengan baik. Selain mengeluarkan racun dari tubuh, penambahan serai pada teh juga bisa membantu mengurangi lemak. Mengonsumsi serai memberikan efek diuretik yang membuat racun dan zat-zat sampah keluar dari tubuh dengan cepat sehingga bisa membantu proses penurunan berat badan.
Untuk mendapatkam khasiat serai, Anda tidak bisa hanya dengan menyeduhnya menggunakan air hangat. Serai harus direbus dengan air terlebih dahulu agar bisa memberikan manfaat secara optimal.
4. Kayu Manis
Jika dicampurkan ke adonan kue atau minuman, aromanya sangat khas. Akan tetapi, fungsi kayu manis bukan hanya untuk menambah aroma serta rasa dalam makanan atau minuman.
Kayu manis mengandung cinnamaldehid yang digunakan untuk keperluan medis sebagai obat anti-bakteri atau anti-jamur. Selain itu, kayu manis juga mengandung antioksidan yang bisa menurunkan kadar kolesterol jahat dan trigliserida dalam darah.
Berdasarkan penelitian, mengonsumsi kayu manis setidaknya 120 mg per hari dapat menaikkan kadar kolesterol baik dalam darah. Bukan hanya itu saja, kayu manis baik dikonsumsi bagi penderita diabetes karena mampu menurunkan kadar gula dalam darah. Takaran kayu manis yang baik dikonsumsi sehari adalah sebanyak setengah hingga dua sendok makan (1-6 gram).
Moms, tentu tidak kesulitan mendapatkan bahan-bahan tersebut. Namun tidak semua orang gemar mengonsumsi rempah atau tanaman dengan rasa serta aroma yang kuat seperti bawang putih. Jangan khawatir karena saat ini cukup banyak dijual suplemen kesehatan yang menggunakan bahan-bahan alami. Selamat mencoba. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)