Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Bayi dilahirkan dengan kaki yang sangat mungil, lembut, dan halus. Sungguh menggemaskan! Mari siapkan kaki Si Kecil agar kuat menopang tubuhnya.
Walaupun lentur dan lembut, kaki bayi terdiri dari struktur jaringan tubuh yang sangat kompleks. Jaringan ini didominasi oleh lapisan lemak (yang terdiri dari otot, ligamen, dan tendon), juga tulang rawan yang lunak, yang akan berubah menjadi tulang seiring dengan pertumbuhannya.
Satu hal yang paling menakjubkan, walau bayi baru akan berjalan berbulan-bulan kemudian, kaki Si Kecil sudah 'diprogram' untuk berjalan sejak lahir. Jika Anda memegang Si Kecil di bawah ketiak dan membantunya berdiri, ia akan menggerakkan kakinya seperti sedang melangkah. Gerakan ini merupakan refleks alami yang dibawa oleh semua bayi yang baru lahir.
Refleks ini akan hilang dengan sendirinya setelah Si Kecil berusia enam minggu. Setelah refleks melangkah ini hilang, Anda sebaiknya tidak menopang Si Kecil dalam posisi berdiri sebelum tulang punggungnya cukup kuat, yaitu sekitar usia enam bulan.
Setelah bayi bisa merangkak, Anda juga boleh meletakkan Si Kecil dalam posisi berdiri asalkan berat badannya tetap ditopang oleh tangan Anda.
Rawat Agar Siap
Kaki bayi Anda akan bertumbuh dengan cepat. Sebelum berusia satu tahun, ia akan mencapai setengah ukuran kaki dewasa. Memang sangat menggoda untuk membelikannya sepatu bayi yang lucu-lucu, saat ia mulai berjalan.
Namun Anne Stephens, podiatrist (spesialis kaki) dari Inggris, mengatakan bahwa semakin lama Si Kecil dibiarkan bertelanjang kaki, semakin baik. Kebiasan ini membantu kakinya tumbuh normal dan menguatkan otot-ototnya.
Memilih sepatu yang tepat merupakan langkah penting untuk merawat kaki bayi. "Tulang rawan dalam kaki Si Kecil bersifat seperti agar-agar. Sekali Anda meletakkannya dalam cetakan yang salah, maka akan menyebabkan kerusakan permanen pada bentuk kakinya," jelas Anne.
Sepatu bayi yang baik seharusnya berbahan kulit halus, terutama di lapisan dalamnya. Hal ini untuk membuat kakinya tetap nyaman dan sejuk. Sepatu ini juga sebaiknya tidak berat, terbuat dari sol yang fleksibel, dan pijakan yang lunak. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan adalah membengkokkan sepatu. Apabila ujung depan dan belakangnya bisa bertemu, maka sepatu tersebut bisa menjadi pilihan Anda.
Moms perlu tahu, kaki bayi tumbuh dengan sangat cepat. Periksalah ukuran kakinya setiap enam atau delapan minggu. Biasakan untuk menyisakan 1,4 sentimeter sebagai ruang untuk kaki Si Kecil tumbuh.
Khusus kaus kaki, pilihlah bahan yang nyaman digunakan dan menyerap keringat, seperti katun. Pastikan ukurannya tepat untuk menghindari luka gesekan pada kaki Si Kecil.
Periksalah pertumbuhan kaki anak Anda secara rutin karena perawatan kaki yang baik sedini mungkin akan mengurangi risiko masalah pertumbuhan saat dewasa, seperti postur tubuh yang jelek dan sakit punggung.
Permasalahan Kaki Bayi saat Tumbuh
Agar kaki bayi tumbuh sempurna untuk beraktivitas dengan baik, kenali masalah pada kakinya. Berikut beberapa permasalahan yang muncul ketika kaki Si Kecil bertumbuh.
1. Kaki Melengkung
David Geller, dokter anak di situs www.babycenter.com, menyebutkan bahwa kebanyakan bayi lahir dengan kondisi kaki yang melengkung. Hal ini disebabkan karena posisi bayi dalam rahim.
Saat ia mulai berjalan, pada usia sekitar 9-17 bulan, tulang-tulang kakinya akan mulai berubah karena mereka mulai dibutuhkan untuk menyokong berat badan Si Kecil. Setelah enam bulan, Si Kecil akan mempunyai bentuk kaki yang normal dan lurus.
Namun dalam beberapa kasus, bentuk kaki melengkung menjadi indikasi adanya kelainan pertumbuhan kaki. Apabila setelah bisa berjalan bentuk kaki tetap melengkung, Moms sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.
2. Flat Feet
Semua bayi dilahirkan dengan bentuk telapak kaki yang datar (flat feet). Bentuk ini akan terus bertahan sampai Si Kecil mulai sekolah (sekitar lima tahun). Akan tetapi jika Anda khawatir dengan bentuk telapak kaki Si Kecil yang datar, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter.
Biasanya tak ada pengobatan untuk bentuk kaki seperti ini. Namun jika dibutuhkan, sol sepatu khusus bisa dimasukkan ke dalam sepatu anak untuk merangsang terbentuknya arch (bagian melengkung pada telapak kaki). Arch berfungsi agar berat badan anak Anda tertopang rata di kedua telapak kakinya.
3. Talipes (Club Foot)
Talipes merupakan kelainan lahir dengan ciri kaki bayi menunjuk ke bawah dan terputar ke dalam. Secara klinis, hal ini ditunjukkan dengan rotasi tungkai ke bawah dan ke arah dalam sehingga anak berjalan dengan bagian luar kaki.
Kasus ini terjadi karena kurang sempurnanya pembentukan pada trimester pertama kehamilan, sehingga terjadi kompresi dalam kandungan, maupun kelainan otot dan sendi. Kondisi seperti ini akan jauh lebih baik jika dideteksi dan ditangani lebih dini. Kelainan ini bisa ditangani sejak bayi baru lahir berusia 1-2 minggu dengan cara digips selama 2-3 bulan.
4. Perbedaan Panjang Tungkai
Dampak perbedaan panjang tungkai pada anak akan muncul dalam jangka panjang, yaitu berupa kesulitan berjalan hingga nyeri punggung bagian bawah. Bagaimana mengetahuinya? Tidurkan bayi dalam posisi telentang, dan samakan kakinya. Amati perbedaan panjang kakinya. Anda juga bisa mengukurnya dari pinggul hingga telapak kaki.
Jika perbedaannya kurang dari 2 sentimeter, tak perlu ada tindakan khusus. Jika perbedaannya antara 2 hingga 5 sentimeter, biasanya anak akan dikenakan sepatu khusus (shoe lift). (M&B/Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)