FAMILY & LIFESTYLE

Kebiasaan Orang Tua Prancis Atasi Anak Picky Eater


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Jika berbicara mengenai Prancis, apa yang terbayang dalam pikiran Anda, Moms? Mungkin jawabannya adalah fashion, Menara Eiffel, dan makanannya yang unik dan beragam.

Ternyata, negara ini tidak hanya dikenal dengan hal-hal tersebut, ada 1 hal lagi yang membuat perhatian dunia mengarah pada Prancis, yaitu pola asuh orang tuanya yang dinilai superior dibandingkan negara-negara lain, salah satunya adalah kebiasaan anak Prancis yang jarang memiliki masalah dengan makanan, atau biasa dikenal dengan istilah picky eating.

Berikut cerita dari Pamela Druckerman, mantan reporter Wall Street Journal, seorang warga negara AS yang pindah ke Prancis setelah menikah. Ia menceritakan pola asuh orang tua Prancis dalam bukunya yang berjudulBringing up Bebe.

Banyak orang tua yang menghadapi masalah dengan pola makan Si Kecil, picky eating, misalnya. Nah, tidak ada salahnya mencontoh kebiasaan yang selalu diterapkan di keluarga Prancis berikut ini.


Harus Mencicipi

Salah satu peraturan sakral dalam keluarga Prancis adalah setiap anggota keluarga harus mencicipi makanan yang disediakan di meja. Sudah menjadi kebiasaan pula bahwa anak-anak Prancis memakan menu yang sama dengan orang dewasa ketika mereka berusia di atas 1,5 tahun.

Si Kecil biasanya menolak untuk makan makanan baru, karena makanan tersebut tak ia kenal. Namun, hal tersebut sangatlah wajar. Anda pun terkadang melakukannya. Orang Prancis percaya, dengan merasakan meski hanya 1 gigitan, ketakutan akan makanan itu menghilang sedikit demi sedikit karena mulai tahu dan terbiasa dengan rasanya.

Memang, anak-anak Prancis tak akan tiba-tiba minta brokoli, tapi mereka tidak akan menolak jika diberikan makanan ini dalam menunya. Dan perlahan-lahan, makanan sehat seperti brokoli akan menjadi bagian dari pola hidupnya.

Orang tua Prancis punya trik dalam mengenalkan makanan baru pada anak. Mereka tidak bersikap terlalu keras, namun terlihat santai agar Si Kecil merasakan bahwa kegiatan makan itu bisa dinikmati. Mereka tidak terlalu ambisius dengan langsung mengenalkan banyak makanan baru. Cukup kenalkan Si Kecil pada 1 jenis menu baru setiap hari dan hidangkan bersama dengan makanan yang ia sukai.

Jika Si Kecil sudah mencicipi makanan tersebut dan berkata ia tak suka, bereaksilah dengan wajar dan normal. Jangan tawarkan makanan lain sebagai pengganti, namun tetap berikan makanan yang ia tolak tersebut dengan bentuk yang berbeda. Cara ini ampuh membuat anak-anak mereka tidak menjadi picky eater.


Makan Teratur

Orang tua Prancis menerapkan disiplin makan, yaitu hanya membiarkan anaknya makan dan ngemil di jam-jam tertentu saja. Jika si anak tiba-tiba ingin makan di luar jadwalnya, orang tua biasanya tidak akan mengizinkan. Maksudnya, agar makan Si Kecil tak terganggu nantinya karena terlalu banyak ngemil.

Cara ini ternyata ampuh untuk membuat siklus makan yang baik. Ketika jam makan sudah tiba, anak akan lapar dan cenderung memakan apa pun yang diberikan padanya.

Keluarga Prancis biasanya makan dengan beberapa kali hidangan, yaitu pembuka, utama, dan penutup. Nah, kebiasaan yang berlaku di sekolah dan daycare Prancis adalah mereka biasa menghidangkan makanan pembuka berupa sayuran, sehingga anak-anak akan memakannya karena sudah merasa lapar.

Orang tua Prancis menganggap peran mereka sebagai orang tualah yang harus membentuk pola makan yang baik pada anak-anak. Pemahaman ini dilakukan dengan cara memberikan beragam pengalaman rasa makanan pada anak-anaknya secara bertahap. Tentunya hal ini membutuhkan kesabaran dan harus dilakukan dengan cara yang menyenangkan. (M&B/SW/Dok. Freepik)