Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Tanya:
“Pada kehamilan trimester kedua ini, saya khawatir kaki menjadi bengkak seiring bertambahnya berat badan. Bagaimana mengatasinya?“
(Anindya, calon ibu)
Jawab:
Kurangi Konsumsi Garam
“Untuk mencegah kaki bengkak selama hamil, saya mengurangi konsumsi garam dengan menghindari camilan gurih yang bersodium tinggi. Saya juga memakai wedges yang tidak terlalu tinggi, sehingga seluruh tumit tertopang oleh tubuh. Saat duduk, saya menyangga kaki, sehingga posisi pangkal paha dan lutut sama tinggi.“
(Dinna Wisnu, ibu dari Isabell, 4.5 bulan)
Mandi Air Hangat dan Senam Kaki
“Saat hamil 9 bulan, saya diterima menjadi CPNS. Walaupun perut saya membesar, saya tetap ikut orientasi selama 10 hari. Karena setiap hari saya selalu berangkat pagi dan pulang sore, alhasil, kaki saya membengkak. Lalu, saya menyiasatinya dengan memakai sandal bertali. Setiba di rumah, saya selalu mandi air hangat dan menaikkan kaki ke atas bantal yang ditumpuk. Selain itu, saya rajin mempraktikkan senam kaki yang diajarkan di kelas senam hamil.“
(Gracia Azra, calon ibu)
Banyak Jalan dan Pijat Ringan
“Memasuki usia kehamilan 5 bulan ini, kaki saya mulai terasa menebal, terutama jika duduk terlalu lama di depan komputer dengan posisi kaki menggantung. Untuk mencegah bengkak semakin membesar, saya menerapkan beberapa tip berikut:
1. Tak duduk terlalu lama di depan komputer atau di mana pun dengan posisi kaki menggantung, karena ini membuat aliran darah terhambat.
2. Sering berjalan kaki di dalam rumah untuk menetralkan kondisi kaki agar tidak terlalu bengkak. Lakukan hal ini sekitar 10-15 menit selama beberapa kali dan duduk sejenak di antara jeda berjalan untuk beristirahat.
3. Kurangi konsumsi garam, karena dapat meningkatkan tekanan darah tinggi yang bisa menyebabkan kaki bengkak.
Jangan lupa, berendam di air hangat yang dicampur garam atau jeruk nipis. Lakukan pijat ringan pada betis dan kaki secara perlahan untuk meredakan ketegangan.“
(Sylvia, calon ibu)