Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Moms, saat Anda hamil, tentu Anda dan pasangan membayangkan seperti apa rupa bayi Anda nantinya setelah ia lahir.Â
Tapi, sebelum M&B menjelaskan soal tersebut pada Anda, Moms perlu tahu fakta bahwa ada sekitar 60 ribu-100 ribu gen (terdiri dari DNA) di dalam 46 kromosom tubuh manusia. Kebanyakan ciri-ciri gen manusia adalah poligenik, hasil dari kerja beberapa gen sekaligus. Berdasarkan fakta tersebut, sepasang orang tua bisa membuat 64 triliun anak yang berbeda. Jadi, bisa dibayangkan bahwa gambaran seperti apa rupa bayi Anda nantinya setelah lahir adalah sesuatu yang sangat kompleks.
Pertanyaan Seputar Rupa Calon Bayi yang Ingin Anda Tahu
Namun untuk membantu Moms memberikan gambaran mengenai Si Kecil nantinya setelah ia lahir, M&B mengajukan beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan para calon ibu seputar gen yang diturunkan dari orang tua ke anak pada ahli genetik, dr. Katy Featherstone dan dr. Anand Saggar agar Anda dan pasangan bisa mendapat gambaran bagaimana rupa Si Kecil kelak.
T: Saya berkulit gelap, sedangkan suami saya berkulit putih. Apa warna kulit Si Kecil nanti?
Dalam ilmu genetik, warna kulit ditentukan oleh interaksi kompleks antara beberapa gen. Ada delapan gen yang menentukan warna kulit seseorang. Jika Anda berkulit (lebih banyak) gelap dan suami berkulit (lebih banyak) putih, ini berarti Anda masih memiliki sedikit gen kulit putih, suami pun masih memiliki sedikit gen kulit gelap. Jadi kemungkinannya adalah:
⢠Anak mewarisi semua gen kulit putih ibu dan beberapa gen kulit putih ayah, sehingga ia berkulit putih (jarang terjadi).
⢠Anak mewarisi gen kulit gelap ibu dan semua gen kulit gelap ayah, sehingga ia berkulit gelap (jarang terjadi).
⢠Anak mewarisi sebagian gen kulit gelap ibu dan sebagian gen kulit putih ayah, sehingga berkulit sawo matang atau cokelat (lebih sering terjadi).
T: Saya beruntung memiliki kecerdasan tinggi. Apakah bayi saya juga akan punya IQ tinggi?
"Kecerdasan itu sesuatu yang sulit ditebak," ujar dr. Saggar. Otak manusia berhubungan erat dengan gen. Namun, tentu saja kemungkinan lebih tinggi jika anak memiliki orang tua dengan kecerdasan tinggi.Â
"Penelitian terhadap anak kembar mengungkapkan bahwa anak memang mewarisi kecerdasan otak mereka dari orang tua. Tapi apa yang akan Anda lakukan untuk meningkatkan kecerdasan anak, itu yang penting," ucap dr. Featherstone.
"Pendidikan dan nutrisi merupakan faktor besar dalam peningkatan kecerdasan anak. Ini bukti bahwa perawatan yang diberikan lebih penting daripada warisan gen dari orang tua," ujarnya lagi.
T: Tubuh saya tidak terlalu tinggi, sedangkan suami saya jangkung. Setinggi apa bayi kami nanti?
"Memprediksikan tinggi badan cukup sulit," ungkap dr. Saggar. "Potensi tinggi anak memang dipengaruhi dari tinggi badan orang tuanya. Namun, lingkungan juga memberikan pengaruh yang banyak. Nutrisi, terutama saat hamil, dan kesehatan ketika masa pertumbuhan juga memberikan pengaruh besar." Jadi, mungkin bayi Anda akan setinggi suami Anda. Namun tinggi itu mungkin tidak bisa dicapai jika ia tidak mendapatkan nutrisi yang tepat.
T: Saya dan suami agak gemuk ketika kecil. Apakah anak kami akan kelebihan berat badan?
Ilmuwan dari Oxford University menemukan fakta bahwa gen gemuk yang memengaruhi nafsu makan memang ada. "Walaupun begitu, gen hanya memberikan pengaruh setengah," ungkap dr. Featherstone.
Pastikan anak Anda akan memiliki berat badan yang sehat, caranya dengan memiliki kebiasaan makan dan gaya hidup yang sehat.
T: Saya memiliki lesung pipi. Apakah anak saya akan memilikinya juga?
"Seorang anak hanya perlu mewarisi satu gen untuk mendapatkan 25-50 persen kesempatan memiliki lesung pipi," ucap dr. Featherstone. Jika Anda dan suami memiliki lesung pipi, maka kemungkinannya akan bertambah menjadi 50-100 persen.
T: Saya memiliki mata cokelat, suami memiliki mata biru. Warna mata apa yang akan diwarisi oleh bayi kami?
Tergantung. "Ada sekitar 15 jenis gen yang terlibat dalam penentuan warna bola mata," ungkap dr. Saggar. "Ada pendapat yang mengatakan bahwa warna mata cokelat memiliki gen yang dominan, sedangkan warna mata biru memiliki gen yang resesif.
Jadi, jika kedua orang tua memiliki satu gen warna biru dan cokelat, anak mereka akan memiliki warna mata cokelat, tapi jika kedua orang tuanya memiliki gen warna biru, anak tersebut masih dapat mewarisi gen warna biru. (M&B/SW/Dok. Freepik)