TOODLER

Tip Atasi Balita Telat Bicara


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Sebagai orangtua, tentu peran Anda sangat penting dalam tumbuh-kembang Si Kecil, termasuk kemampuan bicara dan berbahasanya. Berikut beberapa hal yang dapat Anda lakukan agar perkembangan bicara dan bahasa Si Kecil dapat berjalan optimal.

1. Rajinlah mengajak Si Kecil berbicara dan berkomunikasi, bahkan sejak bayi. Banyak berinteraksi dan ceritakan apa yang sedang terjadi dan apa yang sedang Anda lakukan. Walaupun bayi Anda belum bisa berbicara, kata-kata yang didengarnya akan tertanam di memori dan menjadi bekal dasar dalam perkembangan bicara dan bahasanya. Dawn Gagliardi, ahli patologi wicara dan bahasa di Peekskill, New York, mengatakan, mulai dari aktivitas berpakaian hingga pergi ke tempat tidur merupakan kesempatan untuk mengajarkan ia banyak kata.

2. Sebutkan nama benda-benda yang ditemui untuk melatihnya mengenal apa yang ada di sekitarnya.

3. Mendongeng atau membacakan cerita juga merupakan cara yang baik untuk meningkatkan kosakata anak. Sembari membaca, Si Kecil dapat diajak menunjuk gambar dan menyebut nama benda yang Anda tunjuk.

4. Ajarkan kata dengan irama sebuah lagu atau bahkan dengan gerakan. Ingatlah, anak-anak sangat mudah meniru. Menurut Claire Lerner, spesialis perkembangan anak asal Washington DC, anak-anak lebih mudah mengingat kata-kata melalui irama musik.

5. Biarkan Si Kecil mengekspresikan apa yang ia butuhkan. Selain itu, biasakan juga ia mengungkapkan apa yang ia alami dan rasakan. Cara ini juga dapat melatih kecerdasan emosionalnya.

6. Berikan anak Anda kesempatan untuk melatih kemampuan verbalnya, terutama dengan teman sebayanya. Ketika seorang balita melihat balita lainnya berbicara, mereka akan terdorong untuk melakukan hal yang sama.

7. Kurangi penggunaan dot dalam jangka waktu yang lama. Beberapa ahli patologi wicara percaya, kebiasaan mengisap dot bisa menimbulkan 'lazy tongue', atau malas menggerakan lidah. Ini bisa menghambat kemampuan seorang anak untuk mengartikulasikan beberapa lafal.

8. Ketika ia sedang berusaha mengungkapkan sesuatu, jangan potong pembicaraannya. Tahan diri Anda sampai Si Kecil menyelesaikan kalimatnya. (Aulia/DMO/Dok. M&B)