Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Ada banyak cara untuk mengatasi rasa sakit karena lelah atau pegal, salah satu di antaranya adalah dengan pijat. Tidak hanya itu, pijat juga dipercaya dapat meredakan stres dan emosi. Hampir semua orang suka dipijat karena efek nyaman yang ditimbulkan. Namun, bagaimana dengan wanita hamil? Aakah ibu hamil boleh dipijat? Kalau boleh, bagian-bagian tubuh mana saja yang aman dan tidak aman untuk dipijat? Ini penjelasannya, Moms.
Hindari Daerah Perut
Kehamilan memang membuat Anda cepat lelah, apalagi saat usia kehamilan semakin tua dan perut Anda semakin besar. Pada dasarnya, boleh-boleh saja Anda melakukan pijatan untuk melemaskan otot-otot yang tegang dan membuat tubuh menjadi lebih rileks.
Menurut Dr. Fakrianti, Sp.OG, selama pijat dilakukan di daerah-daerah yang aman seperti punggung, kaki, dan leher, maka hal tersebut tidak akan menimbulkan efek samping yang negatif terhadap kehamilan Anda, Moms. Yang penting, pada saat hamil, Anda tidak disarankan untuk melakukan pijatan pada daerah perut, karena daerah ini sangat rawan.
Tekanan yang tidak benar pada perut saat memijat dapat menyebabkan plasenta janin terlepas sehingga menyebabkan janin tidak bergerak lagi dan kemudian mati. Sekalipun posisi janin Anda sungsang, Anda tidak dianjurkan untuk pijat guna memutar posisi janin.
Cari Terapis Kompeten
Di tangan yang tepat, pijat dapat meringankan beberapa ketidaknyamanan yang seringkali dialami oleh ibu hamil, di antaranya mulas, sakit kepala, sakit punggung, pegal di daerah pinggang dan panggul, bahkan stres. Pijat juga dapat melemaskan otot-otot dan mempersiapkannya untuk persalinan.
Menjelang persalinan normal, pijat juga dapat dilakukan di daerah perineum, untuk melenturkan otot-otot yang akan berkontraksi. Semakin lentur, maka semakin berkurang risiko rasa sakit yang akan Anda alami saat melahirkan.
Carilah terapis yang benar-benar kompeten dan mengerti benar dos dan don'ts yang berlaku untuk pijat hamil. Misalnya dengan menggunakan meja khusus untuk tempat Anda berbaring, dengan cekungan di salah satu permukaannya untuk menaruh perut Anda. Jadi, Anda bisa berbaring tengkurap dengan nyaman dan terapis dapat dengan mudah memijat punggung Anda.
Selain menghindari daerah perut saat pijat, refleksi juga sebaiknya tidak Anda lakukan saat hamil ya, Moms. Ini karena beberapa titik pada tubuh yang mendapat pijatan refleksi cenderung merangsang kontraksi. Dan jika hal ini dilakukan pada usia kehamilan muda, maka dapat berisiko menyebabkan kelahiran prematur. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)