BUMP TO BIRTH

Ini yang Anda Rasakan 24 Jam Setelah Melahirkan, Moms


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Hidup tak akan pernah sama lagi, begitu pula dengan tubuh Anda. Mungkin itu yang Anda rasakan dan pikirkan sesaat setelah melahirkan seorang bayi.

Kehamilan dan persalinan adalah dua hal yang sangat banyak mengubah diri dan tubuh Anda. Maka wajar jika berbagai perasaan berkecamuk dalam diri Anda, mulai dari shock, bangga, dan tidak percaya. Tenang saja Moms, karena semua akan kembali normal pada saatnya nanti. Kendati demikian, ada beberapa hal yang akan Anda rasakan usai persalinan, Moms. Apa saja itu?


Pendarahan

Dua jam pertama setelah persalinan normal, dokter akan memantau kesadaran, tekanan darah, dan pernapasan Anda. Dokter juga akan mengecek apakah ada pendarahan atau tidak.

Usai melahirkan, Moms akan memasuki masa nifas. Vagina Anda akan mengeluarkan cairan berupa darah kotor yang disebut lokia selama 3-6 minggu. Cairan yang keluar umumnya berwarna merah tua. Secara bertahap, lokia akan berubah warna, dari merah tua, merah muda, kecokelatan, hingga bening. Moms bisa gunakan pembalut wanita untuk menyerap cairan yang keluar.

Haid yang sebenarnya paling cepat terjadi sekitar 6 minggu setelah persalinan (bila Anda tidak menyusui), serta kira-kira beberapa bulan sesudahnya (bila Anda menyusui). Untuk menjaga kebersihan area vagina, sebaiknya ganti pembalut sesering mungkin ya, Moms.


Pergi ke Kamar Kecil

Setelah bersalin, Anda tentu dilanda rasa takut untuk buang air. Kesulitan buang air kecil adalah hal yang normal. Ini terjadi karena kandung kemih membengkak saat melahirkan. Tapi penting bagi Anda untuk buang air kecil dalam waktu 8 jam sejak melahirkan untuk menghindari terjadinya komplikasi, seperti infeksi saluran kemih.

Jika Anda merasakan sakit yang menyengat saat buang air kecil, cobalah untuk berdiri mengangkang di atas toilet, agar air seni bisa langsung mengalir ke bawah tanpa menyentuh luka Anda, atau sambil pipis siram pelan-pelan vagina Anda dengan air hangat agar rasa sakitnya berkurang.

Untuk buang air besar, cara paling nyaman melakukannya adalah dengan posisi tubuh setengah berjongkok di atas toilet, sambil berpegangan pada sesuatu yang kokoh. Agar BAB Anda lancar, coba lakukan hal berikut:

• Perbanyak konsumsi buah-buahan segar dan sayuran.

• Banyak minum air putih.

• Tetap aktif, misalnya jalan-jalan sambil mendorongstrolleragar tubuh Anda -termasuk kandung kemih, usus, dan sistem pencernaan- berfungsi dengan baik.


Susah Tidur

Badan akan terasa capek dan pikiran lelah usai melahirkan. Usahakan Anda tidur lebih banyak untuk mengembalikan kondisi tubuh.

Memang tidak mudah untuk bisa tidur tenang karena bayi Anda kerap menangis meminta ASI. Namun berusahalah untuk tidak terpengaruh dengan kondisi tersebut. Tidurlah jika memang ada waktu kosong.


Payudara Bengkak

Beberapa jam setelah melahirkan, Anda mungkin belum merasakan perbedaan yang terjadi pada payudara Anda. Tapi untuk beberapa minggu, payudara akan memproduksi kolostrum. Setelah itu sekitar 3-4 hari kemudian payudara Anda akan mulai memproduksi ASI, dan payudara Anda pun akan terasa bengkak dan mengeras.


Kontraksi Lanjutan usai Melahirkan

Setelah persalinan, Anda mungkin merasakan kontraksi lanjutan, meski rasanya tidak sekuat kontraksi saat menjelang melahirkan.

Usai melahirkan, rahim Anda memang akan kembali berkontraksi, yang biasa disebut dengan after-pains. Hal ini normal terjadi setelah persalinan karena rahim menjadi lebih renggang dan harus bekerja lebih keras untuk dapat kembali ke ukuran semula.

Menyusui juga bisa meningkatkan rasa sakit karena ada isapan yang memacu timbulnya kontraksi, dan dokter mungkin akan menawarkan Anda untuk mengonsumsi parasetamol untuk meredakan ketidaknyamanan tersebut.

Tapi jangan khawatir Moms, hal ini tidak akan berlangsung lama dan tubuh Anda pun akan kembali seperti sedia kala. (M&B/SW/Dok. M&B Picture Library)