TOODLER

Ini Penyebab Mimisan pada Anak dan Cara Mengatasinya


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Di usia balita, kemungkinan besar buah hati Anda pernah satu kali, atau bahkan lebih dari sekali, mengalami mimisan. Sebagian anak malah mengalaminya beberapa kali dalam seminggu. Kondisi ini sebenarnya tidak berbahaya Moms, tetapi tetap saja bisa membuat orang tua cemas. Karena itu, Anda perlu tahu apa yang menyebabkan mimisan pada anak serta bagaimana mengatasinya. Berikut penjelasannya, Moms.


Penyebab Mimisan pada Anak

Inilah beberapa hal yang bisa menyebabkan anak mengalami mimisan, Moms.

1. Flu dan alergi. Flu atau alergi menimbulkan pembengkakan dan iritasi pada bagian dalam hidung yang bisa memicu terjadinya pendarahan tiba-tiba.

2. Trauma. Timbul mimisan karena ia kerap mengorek-korek atau memasukkan sesuatu ke dalam hidungnya.

3. Anatomi. Struktur bagian dalam hidung yang tidak normal.

4. Tumbuh jaringan tidak normal. Walaupun jaringan ini hanya polip ringan (bukan kanker), sebaiknya polip tersebut tetap segera diatasi ya, Moms.

5. Pembekuan darah yang tidak normal. Apa pun yang menghambat pembekuan darah, itu bisa menyebabkan mimisan. Obat-obatan seperti aspirin dapat memengaruhi proses pembekuan darah. Penyakit darah seperti hemophilia juga dapat memicu mimisan.

6. Penyakit kronis. Penyakit menahun, atau yang membutuhkan ekstra oksigen, atau pengobatan yang dapat mengeringkan lapisan dalam hidung, semuanya bisa menimbulkan pendarahan.

7. Kelembapan udara rendah. Mimisan pun sering terjadi di saat musim kering atau dingin, ketika kelembapan udara menjadi rendah. Pembuluh darah pada bagian depan hidung (sektum) berada hanya di bawah permukaan dan sangat sensitif, sehingga bila tergores sedikit dapat menyebabkan mimisan.


Tindakan yang Perlu Diambil

Jika Si Kecil mengalami mimisan, ini yang perlu Anda lakukan, Moms:

• Biarkan anak pada posisi duduk atau berdiri. Posisikan kepalanya sedikit menunduk ke depan. Jangan membaringkannya atau menengadahkan kepalanya ke belakang.

• Minta Si Kecil meniupkan hidungnya secara perlahan.

• Jepit ujung hidung pada bagian yang lunak dengan jari Anda, dan tahan selama 10 menit.

• Lepaskan setelah 10 menit dan tunggu. Minta anak Anda duduk tenang. Kalau pendarahan belum berhenti, ulangi lagi seperti semula. Kalau 10 menit berikutnya pendarahan masih belum berhenti juga, segera bawa Si Kecil ke dokter. Mimisan bisa berbahaya jika anak menderita penyakit kelainan pembekuan darah atau tumor hidung. Anak juga perlu dievaluasi dokter jika perdarahan hidungnya sering kambuh dan Anda sulit untuk mengendalikannya.


Pencegahan yang Perlu Dilakukan

• Kalau mimisan sering terjadi, Anda bisa tanyakan pada dokter, apakah ia perlu menggunakan cairan (saline) penyemprot hidung setiap hari. Tindakan ini bisa menolong saat Si Kecil sedang berada di tempat dengan udara yang sangat kering.

• Pemasangan humidifier atau vaporizer dapat menjaga kelembapan udara, agar tidak membuat hidung menjadi kering.

• Ingatkan anak Anda untuk tidak mengorek-korek hidungnya. (M&B/SW/Dok. Freepik)