BUMP TO BIRTH

6 Masalah Payudara saat Hamil dan Cara Mengatasinya


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Seorang calon ibu akan mengalami banyak perubahan secara fisik saat hamil, salah satunya adalah perubahan pada payudara. Tidak hanya membesar dan kadang terasa agak sakit, namun ternyata ada perubahan lain yang tidak disadari, misalnya perubahan puting susu dan keluarnya beberapa tetes ASI. Lakukan beberapa perawatan berikut untuk menjaga payudara tetap nyaman di tengah perubahannya saat hamil.


1. Payudara Nyeri

Payudara nyeri tidak dirasakan oleh semua wanita. Tapi ada sejumlah wanita yang merasakan sakit luar biasa ketika payudaranya dipegang, meskipun dengan lembut. Biasanya nyeri di payudara dirasakan di trimester awal kehamilan. Pertambahan hormon estrogen dan progesteron adalah penyebabnya. Tenang saja, di trimester selanjutnya, nyeri payudara ini akan berkurang.

Cara mengatasinya:

• Pakailah bra hamil yang pas dengan ukuran payudara Anda dan hindari penggunaan bra dengan kawat.

• Saat tidur, gunakan bra yang terbuat dari bahan katun.

• Hati-hati dalam bergerak, jangan sampai Anda tidak sengaja menekan payudara sendiri. Katakan hal yang sama pada pasangan Anda.


2. Ukuran Lebih Besar

Tentu saja mendapatkan ukuran payudara yang lebih besar tanpa operasi adalah hal yang menyenangkan. Dan Anda akan mendapatkannya ketika hamil dan menyusui. Payudara akan mulai membesar di usia kehamilan 6 minggu. Biasanya, ukuran payudara wanita bertambah satu ukuran pada masa kehamilan. Namun, pertambahan ukuran ini selain membuat nyeri juga membuat kulit payudara terasa gatal.

Cara mengatasinya:

• Gunakan pelembap untuk mengurangi rasa gatal.

• Pilihlah bra dengan ukuran yang tepat untuk mengurangi rasa nyeri.


3. Pembuluh Darah Terlihat

Beberapa wanita merasa pembuluh darah di payudaranya terlihat sangat jelas saat hamil. Ini akibat pertambahan aliran darah selama kehamilan. Di trimester akhir, biasanya Anda akan mengalami pertambahan aliran darah sebanyak 50 persen untuk memenuhi kebutuhan janin, sehingga pembuluh darah pun akan semakin terlihat.

Cara mengatasinya:

Sebenarnya, tidak ada yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi kondisi ini. Lagipula, setelah melahirkan atau selambat-lambatnya setelah Anda selesai menyusui, payudara tidak membutuhkan tambahan darah lagi. Pembuluh darah Anda pun akan kembali ke ukuran normal.


4. ASI Rembes

Di usia kehamilan 16 minggu, payudara sudah mulai memproduksi ASI. Dalam tahapan ini, Anda mungkin akan menemukan payudara mengeluarkan cairan kekuningan yang disebut kolostrum. Cairan tersebut mengandung antibodi penting untuk bayi baru lahir. Kolostrum terus diproduksi hingga beberapa hari setelah melahirkan.

Cara mengatasinya:

• Biasanya, pada masa kehamilan, ASI yang diproduksi belum banyak dan tidak sampai membasahi baju. Namun jika ASI deras, gunakan breast pad.

• Di usia kehamilan 8 bulan, bersihkan puting payudara dengan cotton bud dan baby oil.

• Jika Anda melihat darah keluar dari puting payudara, lekas periksakan diri ke dokter.


5. Perubahan Puting

Puting dan areola Anda akan berwarna lebih gelap. Di minggu-minggu terakhir kehamilan, ukuran puting Anda pun akan berubah menjadi lebih besar.

Cara mengatasinya:

Jangan takut dengan perubahan puting Anda. Perubahan puting secara alamiah akan membantu Anda menyusui Si Kecil nantinya.


6. Montgomery's Tubercules

Beberapa bumil mengalami bintil hitam di areolanya atau dikenal dengan montgomery's tubercules. Biasanya bumil memiliki sekitar 28 montgomery's tubercules. Bintil ini juga dipercaya melindungi, melembapkan areola dan puting Anda, serta mampu mengusir bakteri dari sekitar areola.

Cara mengatasinya:

Anda tidak perlu melakukan apa-apa dan jangan coba-coba untuk memencet bintil tersebut. Mereka bukan jerawat ya, Moms! Jangan sampai keisengan Anda bisa menyebabkan infeksi yang serius. (M&B/SW/Dok. Freepik)