Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Moms, isu peran ganda yang dirasakan oleh perempuan ketika menjalani pekerjaannya sekaligus peran sebagai istri (juga ibu) semakin membaik. Menilik masa sebelum tahun 1960-an, secara tradisional perempuan memiliki peranan yang identik dengan pekerjaan rumah tangga, sehingga banyak sekali perempuan yang lebih memilih untuk mengurus rumah.
Namun sejak isu ketidakadilan gender digaungkan pada pertengahan tahun 1960-an, isu peran ganda menjadi bagian dari kisah dinamika masyarakat Indonesia yang membuat posisi kaum perempuan diperhitungkan. Hal tersebut membuat banyaknya perempuan yang memutuskan untuk memiliki pekerjaan yang disukainya, sehingga muncul istilah wanita karier.
Istilah ini mengacu pada peran perempuan akan sebuah profesi sekaligus perannya menjadi istri dalam rumah tangga. Keterbatasan waktu membuat para perempuan memaksimalkan tugas dari perannya. Oleh karena itu perempuan kerap menggabungkan peran mereka dalam pekerjaan dan sebagai istri serta ibu rumah tangga. Secara otomatis, penggabungan peran ini berdampak besar pada kondisi psikologis seorang perempuan, seperti timbulnya stres hingga perasaan bersalah.
Permasalahan seperti ini membuat munculnya konflik peran ganda terhadap perempuan. Terdapat dua jenis konflik yang memengaruhi kondisi psikologis perempuan, yaitu;
1. Time-Based Conflict
Konflik ini ada berdasarkan waktu yang dibutuhkan seorang perempuan untuk menjalankan salah satu tuntutan, entah itu pekerjaan atau rumah tangga, yang dapat mengurangi waktu untuk menjalankan tuntutan lainnya. Pembagian waktu, energi, serta kesempatan untuk memaksimalkan kedua tuntutan menjadi hal yang membuat pikiran stres.
2. Strain-Based Conflict
Hal ini timbul berdasarkan ketegangan atau kondisi emosional yang dihasilkan oleh salah satu peran yang membuat seseorang sulit untuk memenuhi tuntutan di peran lainnya. Contohnya, seorang perempuan sekaligus ibu dalam kondisi lelah saat pulang bekerja, dan kondisi tersebut membuatnya kehilangan quality time dengan anaknya.
Melihat dari konflik-konflik di atas, apakah Moms pernah mengalami salah satu dari dua akar konflik peran ganda tersebut? Bila pernah, yuk share pengalaman Moms seputar Peran Ibu dalam Bekerja dan Rumah Tangga di Healthy Sharing (klik bitly.com/healthysharing) dan menangkan voucher MAP Rp 500.000 untuk masing-masing 3 orang pemenang. (Nanda Djohan/SW/Dok. Freepik)