TOODLER

Moms, Ini Rekomendasi Dongeng Sebelum Tidur untuk Anak


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Membacakan cerita atau dongeng kepada Si Kecil bisa memberikan manfaat untuk tumbuh kembangnya. Selain menambah kosakata, perkembangan bahasa serta kemampuan bicaranya juga akan terpengaruh menjadi lebih baik.

Sesaat sebelum Si Kecil tidur bisa menjadi waktu yang tepat untuk membacakan dongeng. Anda bisa memilih cerita rakyat atau fantasi yang memiliki makna moral. Hal tersebut bisa tertanam pada otak anak Anda dan mengajarkan kebaikan padanya. berikut ini rekomendasi dongeng sebelum tidur untuk Si Kecil, Moms.


Kelinci dan Kura-kura

Ada sebuah hutan yang rindang dan di dalamnya ada banyak binatang dengan aneka ragam jenis, mulai dari harimau, monyet, burung, rusa, mereka semua hidup bersama tanpa saling menyakiti. Namun, berbeda dengan kelinci yang memiliki sifat sombong. Ia selalu pamer dan menunjukkan keahlian dalam melompat dengan cepat, bahkan tak ada yang bisa mengalahkannya.

Suatu hari, kelinci menantang kura-kura, hewan yang memiliki tempurung dan selalu berjalan lambat. Keduanya berlomba untuk mengetahui siapa yang tercepat untuk sampai ke sungai. Dengan penuh percaya diri, kelinci terlihat sangat siap. Sedangkan kura-kura merasa takut karena tahu bahwa dirinya lebih lambat dibandingkan kelinci.

Perlombaan di mulai, kelinci pun melompat dengan sangat cepat, meninggalkan kura-kura jauh di belakang. Tetapi dengan dukungan banyak teman hewannya, kura-kura tetap berjuang untuk mencapai sungai. Kelinci yang merasa yakin akan menang memilih berhenti untuk beristirahat. Namun, ia kemudian tertidur di bawah pohon. Kecerobohannya ini membuat kura-kura mempercepat langkahnya dan bahkan sampai di sungai terlebih dahulu untuk menjadi pemenang lomba.

Pesan moral: Dongeng ini menggambarkan bahwa kita sebagai manusia tidak boleh sombong dengan kemampuan yang dimiliki, karena setiap orang punya kekurangan dan kelebihan masing-masing. Kita juga harus mau berjuang untuk mencapai cita-cita.


Baca juga: Dongeng-Dongeng untuk Ajarkan Anak tentang Moral


Si Kancil

Kancil adalah seekor hewan yang dikenal sangat cerdik dan lincah. Namun, ia tidak disukai warga desa karena perilakunya yang nakal. Kancil gemar mencuri sayur dan buah yang ditanam di perkebunan warga desa. Suatu hari, Si Kancil merasa lapas dan haus, namun bingung harus mencari makanan ke mana.

Akhirnya ia ke perkebunan warga dan mencuri beberapa buah mentimun. Sayangnya, Si Kancil terjebak dalam kotak yang sudah disiapkan warga untuk menangkapnya. Warga yang melihat keberadaan Si Kancil pun menasihatinya untuk tidak lagi mencuri sayur dan buah di perkebunan mereka. Dan akhirnya, Si Kancil pun menyesal dengan perbuatan nakalnya itu.

Pesan moral: Jangan mencuri atau mengambil hak yang bukan milik kita, karena hal ini dapat merugikan diri sendiri juga orang lain. Si Kecil sudah bisa diajak untuk memahami ini sejak dini, terutama jika ia memiliki adik atau kakak.


Baca juga: Artika Sari Devi Ajarkan Anak Cuci Tangan Lewat Dongeng


Pinokio

Pada suatu hari, hiduplah seorang kakek bernama Gepetto. Ia bekerja sebagai pemahat kayu yang sudah sangat terkenal di desanya. Namun, kakek Gepetto hidup seorang diri dan ia mulai merasa kesepian. Karenanya, ia pun membuat boneka kayu dalam bentuk anak laki-laki kecil yang ia beri nama Pinokio.

Dengan keajaiban, ternyata Pinokio yang awalnya hanya boneka bisa hidup layaknya anak kecil laki-laki lainnya. Ia pun pergi ke sekolah untuk belajar, suka bermain, dan memiliki banyak teman. Suatu hari, Pinokio berbuat nakal karena mengambil mainan tanpa izin dari pemilik toko mainan.

Ia pun pulang ke rumah sambil membawa mainan tersebut. Kakek Gepetto yang melihat itu menanyakan darimana Pinokio dapat mainan tersebut. Ia pun berbohong bahwa ia diberikan mainan oleh seseorang. Seketika itu juga, hidungnya memanjang dan ia menyesali perbuatannya tersebut.

Pesan moral: Dongeng ini mengajarkan pada Si Kecil bahwa berbohong adalah perbuatan yang tidak baik. Akan ada masalah yang timbul jika ia berbohong. Jadi, anak Moms pun bisa belajar untuk lebih jujur pada setiap ucapan dan perilakunya. (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)