BUMP TO BIRTH

Persalinan Nyaman Dengan Terapi Alternatif

terapi persalinan

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Ada banyak cara menyamankan proses persalinan, salah satunya adalah terapi alternatif yang juga bisa membantu Anda melalui proses persalinan dengan lebih nyaman dan lancar. Berikut beberapa terapi alternatif yang direkomendasikan oleh beberapa ahli.

Aromaterapi
Menurut Rina Poerwadi, APDHA, CIMI, PMC (IMIS), praktisi holistik aromaterapi, dalam aromaterapi, minyak esensial yang dipakai bersifat konsentrat atau tidak dicampur dengan bahan atau zat lain. Untuk wanita hamil, tidak semua minyak esensial bisa dipakai dan minyak yang boleh dipakai jenisnya berbeda di tiap trimester.

Pada usia kehamilan tujuh bulan ke atas (dengan catatan Anda tidak beresiko mengalami kontraksi dini), biasanya praktisi aromaterapi akan mulai memakai minyak esensial yang sifatnya emmenagoguic, karena dapat membantu kelancaran persalinan dengan merangsang kontraksi, mengurangi rasa sakit, serta dapat memperlancar air susu. Minyak-minyak jenis ini diantaranya bergamot, grapefruit, orange, sandalwood, dan lavender. Namun, lavender tidak bisa dipakai oleh wanita hamil dengan tekanan darah rendah, karena lavender berfungsi menurunkan tekanan darah. Namun, sebelum menggunakannya, ada baiknya Anda konsultasikan dengan dokter dan terapis Anda terlebih dahulu.

Akupunktur
Menurut Dr. Petrina Slamat, Dipl. Cidesco, akupunkturis dari RSCM, akupunktur hanya digunakan untuk membantu kelahiran yang prosesnya panjang atau sulit (pro-long labour, yang disebabkan kurangnya kontraksi atau rasa takut yang berlebih) tanpa indikasi tertentu seperti pinggul sempit atau resiko caesar. Dua hal ini tidak bisa dibantu dengan akupunktur, dan akupunktur bisa dilakukan pada saat persalinan atau menjelang persalinan.

Jika pada usia kehamilan enam bulan janin diketahui berada dalam posisi sungsang, Anda bisa mendapat terapi akupunktur untuk membantu mengubah posisi janin. Namun terapi ini tidak bisa dilakukan pada usia kehamilan tua/mendekati due date, karena pada masa itu, janin sudah berada dalam posisi yang tetap/sulit untuk berputar menuju jalan lahir. Untuk membantu posisi janin yang sungsang agar dapat berputar mendekati jalan lahir, daerah yang mendapat akupunktur adalah titik-titik di daerah ujung jari kelingking. Akupunktur juga bisa dilakukan pada usia kehamilan muda untuk mengatasi mual, meningkatkan daya tahan tubuh, dan menghilangkan rasa cemas.

Akupunktur sebaiknya dilakukan seminggu dua kali dengan durasi 20 menit untuk satu kali terapi. Akupuntur juga dapat membantu Anda agar lebih tenang dalam persalinan. Namun akupunktur tidak dianjurkan bagi Anda yang mempunyai indikasi perdarahan.

Homeophaty
Menurut Robin Lim, praktisi homeophaty dari Klinik Bumi Sehat Bali, Homeophaty adalah ilmu pengobatan yang menggunakan bahan-bahan dari tumbuhan, mineral, dan sari hewani yang sudah dilemahkan dalam waktu yang lama, untuk menstimulasi ketahanan tubuh secara alami. Dalam homeophaty, tubuh kita sebenarnya mempunyai cara sendiri untuk mengatasi rasa ketidaknyamanan yang disebabkan penyakit fisik dan psikis, tapi masih banyak dari kita yang belum menemukannya. Namun homeophaty bukanlah tahap penyembuhan akhir, melainkan salah satu jalan untuk membimbing tubuh dan jiwa kita menuju perasaan yang lebih baik dan lebih nyaman. Homeophaty diberikan dengan cara dimakan, dan jika dilakukan oleh praktisi yang terlatih, homeophaty dapat benar-benar membantu menyamankan proses persalinan.

(Sandra D./motherandbabypicturelibrary)