FAMILY & LIFESTYLE

Sarah Husnia, Tetap Ceria Melawan Kanker Darah Akut


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Semua orang tua pasti mengharapkan anaknya tumbuh optimal, cerdas, dan sehat. Namun sebaik apa pun usaha menjaga kesehatan anak, tetap saja ada kemungkinan Si Kecil terserang penyakit. Itulah yang terjadi pada Sarah Husnia, sang pejuang cilik yang begitu tegar dan kuat menghadapi cobaan kanker darah (leukemia) akut yang dideritanya. Kenalan dengan Sarah yuk, Moms!


Keluhan Awal Sarah

Semua cobaan ini diawali pada 28 September 2016, ketika untuk pertama kalinya Sarah mengeluh telinganya sakit. Tak lama, suhu tubuh Sarah pun meningkat hingga demam dan menggigil. Zaenudin, ayah Sarah, yang akrab disapa Jay, langsung membawa putrinya berobat ke Puskesmas terdekat.

Namun 1 minggu setelah itu, kondisi Sarah justru semakin menurun, sehingga ia dirujuk ke RSUD Pasar Rebo, Jakarta Timur. Menurut dokter THT di sana, terjadi pembengkakan di dalam telinga Sarah. Pengobatan sudah diberikan, namun 5 hari kemudian bola mata sebelah kiri Sarah justru menonjol keluar.

Mengetahui kondisi putrinya semakin buruk, Jay membawa Sarah ke RSCM, di mana Sarah harus diperiksa lagi sejak awal.


Vonis Kanker Darah Akut

Sejak awal Januari 2018, keluhan Sarah semakin banyak, beberapa di antaranya adalah nyeri hebat di telinga dan tulang. Ketika kembali berobat ke RSCM dan melakukan serangkaian tes kesehatan, akhirnya dokter memvonis Sarah mengalami leukemia akut AML M5.

Orang tua mana yang tidak hancur hatinya mendengar putri kecilnya harus mendapat cobaan seberat ini. Namun dengan penuh harapan dan optimisme, Sarah mengikuti segala prosedur yang disarankan dokter. Selang 1 minggu setelah divonis leukemia, Sarah pun langsung mengikuti kemoterapi di RS Harapan Kita.


Tetap Ceria Melawan Leukemia

Walau kanker dan kemoterapi sangat menyiksa tubuh Sarah, namun gadis cilik ini terlihat tetap tegar dan ceria. Sepertinya Sarah tidak ingin mengecilkan hati orang tuanya yang senantiasa berada di samping Sarah. Namun keceriaan Sarah terus-menerus diserang oleh kejamnya leukemia.

Setelah sempat dinyatakan tidak memerlukan kemoterapi selama 1 bulan, kondisi Sarah kembali melemah hingga dokter menyarankan pengambilan sumsum tulang belakang lagi. Dari hasil pemeriksaan, ternyata 64 persen sel kanker Sarah aktif kembali. Sejak saat itu, kondisi Sarah terus menurun. Leukemia akut tersebut terus menggerogoti tubuh dan keceriaan Sarah. Bahkan kini sel kanker dalam tubuh Sarah berlipat ganda, dari 44 persen menjadi 89 persen.


Terlilit Masalah Biaya Pengobatan

Sudah bukan rahasia lagi, pengobatan kanker memang dikenal sangat menguras biaya. Terlebih, leukemia AML memang jenis kanker yang penyebarannya sangat cepat, sehingga Sarah butuh kemoterapi dengan obat yang lebih kuat dan dosis yang lebih tinggi lagi. Semua itu tentu saja butuh biaya besar, dan BPJS tidak bisa meng-cover penyakit yang dialami oleh Sarah.

Untuk itu, orang tua Sarah melakukan penggalangan dana melalui laman KitaBisa.com. Meskipun dokter sudah menyatakan Sarah tidak bisa disembuhkan dengan obat-obatan medis lagi, namun Jay tetap ingin memberikan pengobatan dan usaha terbaik untuk putri tercintanya. Penggalangan dana di KitaBisa.com tersebut akan digunakan untuk keperluan berobat ke luar negeri, "Karena di indonesia sudah tidak ada lagi obat untuk menyembuhkan sakitnya Sarah," tulis Jay di laman KitaBisa.com. (Tiffany Warrantyasri/SW/Dok. Instagram @sahabatayahsarah)