BUMP TO BIRTH

6 Trik Mudah untuk Lancarkan Kontraksi saat Persalinan


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Moms, saat menjelang persalinan Anda akan mengalami kontraksi. Kecia Gaither, M.D., penulis The Journal of Reproductive Medicine mengatakan, kontraksi merupakan salah satu tanda Si Kecil akan lahir. Menjelang persalinan, banyak perubahan dalam tubuh yang akan Anda rasakan dan bisa menyebabkan ketidaknyamanan.

Kontraksi sendiri merupakan kondisi rongga perut atau abdomen Anda yang menjadi keras. Otot rahim juga akan menguat. Karena tekanan tersebut, Anda akan merasa berat di bagian perut, kemudian sakit dan pegal di bagian punggung.

Pengalaman yang dirasakan setiap ibu ketika mengalami kontrasi pun berbeda-beda. Bahkan yang dirasakan saat kehamilan pertama dan kedua juga bisa berbeda. “Namun rata-rata, Anda akan mengalami tegang di bagian perut yang rasanya seperti kram, karena tekanan dan perut yang meregang,” ujar Tracey Hunter, bidan dan penulis dari Inggris.

Trik Perlancar Kontraksi

Menurut dr. Dwi Nurriana, Sp.OG dari Kemang Medical Care, saat kontraksi, yang harus Anda lakukan adalah tenang. “ Anda tidak boleh panik, bernapaslah pelan dan dalam untuk menyiapkan otot-tot Anda untuk mengeluarkan Si Kecil,” ujarnya. Karena jarak kontraksi awal biasanya tidak terlalu dekat, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk memperlancar kontraksi. Apa sajakah itu?

1. Berjalan kaki

Jika kontraksi awal sudah selesai, luangkanlah waktu berjalan kaki untuk merangsang kontraksi lanjutan. Berkeliling mal atau jalan kaki di sekitar kompleks rumah sambil melihat pemandangan juga ide bagus, Moms. Sambil berjalan, jangan lupa jaga postur tubuh tetap tegak dan tidak membungkuk atau condong ke belakang, agar tidak menimbulkan cedera.

2. Kompres air hangat

Tracey Hunter menyarankan agar Anda mengompres bagian punggung dengan handuk hangat. Hal ini dilakukan untuk melegakan otot-otot belakang Anda yang tegang akibat kontraksi.

3. Duduk di birth ball

Sambil duduk di bola empuk tersebut, Anda bisa menstimulasi otot Anda untuk merangsang kontraksi lanjutan. Buatlah gerakan memutar dengan pinggang Anda pelan-pelan atau melakukan posisi berlutut dengan lengan menekan birth ball. Gerakan ini dilakukan untuk memancing Si Kecil ke jalan lahir.

4. Pijatan lembut

Dokter Dwi menyarankan agar tubuh rileks, Anda dapat meminta suami untuk melakukan pijatan lembut di bagian leher dan punggung. Memijat lembut areola pada payudara Anda juga dapat membantu mengeluarkan hormon oksitosin yang merangsang kontraksi rahim.

5. Berendam di air

Penelitian menuliskan bahwa berendam di air hangat dapat membantu Moms menghilangkan rasa tegang saat kontraksi. Karena itu, di sela-sela kontraksi Anda dapat berendam di bathtub dan merilekskan pikiran. Saat berendam, pikirkanlah hal-hal positif dan menyenangkan seperi senyum Si Kecil ketika lahir nanti.

6. Istirahat dan makan

Ketika mencapai tahap akhir, kontraksi akan terasa intens dan melelahkan. Karena itu, selalu sempatkan untuk beristirahat meski beberapa menit. Siapkan bantal, guling dan selimut kesayangan untuk memudahkan Anda beristirahat. Kontraksi juga menyerap banyak energi Anda. Karena itu, Anda butuh asupan. Jangan lewatkan waktu makan, dan minumlah 1 sendok teh madu untuk energy booster Anda. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. M&B Picture Library)