Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Moms, pernahkah Anda masuk ke dapur, namun setelah berkeliling Anda kebingungan dan bertanya-tanya apa yang Anda cari. Usai berputar-putar, Anda tidak juga mengingat apa yang Anda cari dan kejadian ini bisa terjadi berulang-ulang. Tenang, Moms. Tidak ada yang salah dengan Anda. Anda hanya mengalami baby brain.
Apa Itu Baby Brain?
Baby brain biasanya dirasakan oleh ibu hamil. Gejalanya, adalah lupa dan kesulitan berkonsentrasi. Namun masih banyak orang yang beranggapan bahwa baby brain hanya sekadar mitos dan sugesti. Namun menurut Jane Martin, MD dari Neuropsychological Testing and Evaluation Center, New York's Mount Sinai Medical Center, AS, seperti diungkapkan di situs Babycenter, baby brain itu memang ada. Hal ini terjadi karena beragam ketidaknyamanan yang dirasakan ibu hamil terkadang membuat ibu kurang tidur dan beristirahat, sehingga kesulitan berkonsentrasi.
Di awal kehamilan, banyak perubahan yang dirasakan ibu hamil dan ini memengaruhi konsentrasinya. Namun Anda tidak perlu mengkhawatirkan hal ini karena penurunan konsentrasinya tidak terlalu besar. Penelitian di University of London, Inggris, mengatakan bahwa ketika hamil, Anda lebih banyak menggunakan otak kanan yang berhubungan dengan emosi dan membuat Anda lebih sensitif. Jangan panik, Moms. Perubahan ini berguna untuk menyiapkan Anda berinteraksi dengan bayi nanti.
Perubahan Kerja Otak
Baby brain terjadi bukan saja karena Anda kelelahan, tapi juga karena perubahan volume otak. Ternyata ketika hamil, volume otak mengecil dan akan terus mengecil sampai bayi Anda siap untuk dilahirkan. Fakta ini bisa menjelaskan mengapa di trimester terakhir, konsentrasi, ingatan jangka pendek, dan kemampuan mengolah informasi menjadi sangat buruk. Tapi jangan khawatir, setelah beberapa minggu usai melahirkan, otak Anda akan berangsur-angsur kembali ke ukuran semula hingga Si Kecil berusia 6 bulan.
Menurut Louann Brizendine, MD, dari Women's Mood and Hormone Clinic, University of California, San Fransisco, AS, ada kemungkinan 15-40 kali lebih banyak hormon progesteron dan estrogen menyelimuti otak ibu hamil. Hormon ini akan memengaruhi kerja saraf di otak dan akan berakhir ketika ibu melahirkan.
Yang harus Dilakukan
Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan ketika tengah mengalami hal ini, Moms, yaitu:
1. Permudah hidup Anda ketika hamil dan menjelang persalinan meskipun ada sejuta pikiran dan ketakutan. Ini yang membuat hidup Anda terus penuh dan banyak hal yang terlupakan.
2. Biasakan untuk mencatat semua hal yang harus Anda lakukan. Tulis rencana penting dalam 1 hari, buat daftar belanja ketika pergi ke supermarket.
3. Perbaiki kualitas dan kuantitas tidur Anda.
4. Lakukan hal-hal yang menyenangkan, misalnya berlibur atau membaca buku favorit.
5. Konsumsi vitamin yang mengandung zat besi dan asam folat. Terkadang ibu hamil mengalami anemia ringan sehingga oksigen yang diangkut ke otak tidak cukup.
6. Lakukan olahraga yang bisa melatih pernapasan Anda, karena jika cukup oksigen, otak bisa bekerja lebih baik. (M&B/SW/Dok. Freepik)