BABY

3 Kebiasan Bayi saat Tidur yang Wajib Diwaspadai


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Sebagai orang tua, Anda tentu menginginkan bayi Anda bisa tidur pulas tanpa masalah. Apalagi jika waktu tidur mereka juga sudah lebih teratur, Moms. Meskipun begitu, faktanya, ada beberapa kebiasaan yang bisa mengganggu tidur Si Kecil, seperti berkeringat, mendengkur, hingga membenturkan kepala saat ia tidur. Walau terlihat biasa, kebiasaan tidur Si Kecil ini ternyata bisa menjadi indikasi masalah yang lebih serius, Moms. Berikut ini penjelasannya.


Berkeringat

Beberapa bayi sangat berkeringat ketika memasuki fase terdalam di tidurnya. Kondisi ini biasanya terjadi ketika tidur malam. Hal ini mungkin membuat Anda panik, terlebih bayi bisa tidur selama 17 jam per hari. Kondisi ini sendiri tergolong biasa dan umum terjadi.

Meskipun demikian, ketika Si Kecil berkeringat secara berlebihan, terutama saat makan, hal ini bisa menjadi tanda penyakit kongenital, infeksi, maupun sleep apnea. Bayi yang berkeringat juga bisa menjadi tanda kalau suhu di kamat tidurnya tergolong panas.

Perlu diketahui, kepanasan bisa meningkatkan risiko SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) atau kematian mendadak pada bayi. Karenanya, pastikan kamar tidur Si Kecil selalu sejuk dan bersih. Pastikan juga ia memakai baju yang nyaman dan sejuk saat tidur ya, Moms.


Mendengkur

Sebenarnya tidak ada yang terlalu dikhawatirkan bila bayi sesekali mendengkur. Menurut Baby Center, banyak bayi yang mendengkur jika hidungnya tersumbat. Masalah ini umum terjadi, terutama di beberapa minggu pertama usianya. Namun jika bayi Anda terus mendengkur, bisa jadi ada indikasi gangguan yang lebih serius. American Academy of Pediatrics merekomendasikan Anda untuk berkonsultasi dengan dokter guna mengetahui penyebab dan solusinya.


Membenturkan Kepala

Cara ini sering dilakukan bayi untuk menenangkan dirinya. Selain itu, kebiasaan ini juga kerap dilakukan bayi untuk mengalihkan dirinya dari rasa sakit, misalnya saat tumbuh gigi atau ada infeksi di telinga. Biasanya, bayi yang melakukan kebiasaan tersebut berusia di atas 6 bulan dan bisa berlangsung selama beberapa bulan atau tahun. Namun kebiasaan ini akan menghilang saat ia berusia 3 atau 4 tahun. Walaupun begitu, Moms harus waspada karena membenturkan kepala juga bisa menjadi pertanda adanya masalah perkembangan atau emosional pada Si Kecil. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)