Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Mata menjadi salah satu organ tubuh yang perlu dirawat dengan baik dan benar. Sebab, berbagai gangguan mata bisa dialami Si Kecil, bahkan sejak ia masih di dalam kandungan. Dan apabila ia mengalami gangguan mata, biasanya hal ini akan sulit terdeteksi karena anak Anda jarang mengeluhkan kondisi penglihatannya.
Oleh karena itu, dr. Florence Meilani Manurung, Sp.M., spesialis mata dari Jakarta Eye Center (JEC) menyarankan orang tua untuk mengetahui kesehatan matanya terlebih dahulu sebelum memeriksakan mata anak. Sebab, kondisi seperti mata minus, katarak, hingga tumor kemungkinan diturunkan secara genetik.
Nutrisi untuk Mata Sehat
Agar penglihatan Si Kecil bisa optimal, dengan atau tanpa gangguan, Anda perlu melakukan perawatan dengan baik dan tepat. Yang pertama harus dilakukan adalah memenuhi nutrisi agar penglihatan Si Kecil tetap jernih dan dalam kondisi yang baik. Dilansir dari All About Vision, nutrisi tersebut di antaranya adalah:
⢠Beta-Karoten (wortel, bayam, ubi jalar)
⢠Flavonoid (teh, jeruk, bluberi, ceri)
⢠Lutein dan Zeaxanthin (kangkung, lobak, kol, bayam)
⢠Asam Lemak Omega-3 (salmon, kenari)
⢠Selenium (seafood, misalnya udang, kepiting)
⢠Vitamin A (hati, telur, mentega, susu)
⢠Vitamin C (stroberi, jeruk, melon)
Kebiasaan untuk Mata Sehat
Selain itu, perhatikan juga perilaku yang harus diterapkan kepada anak Anda untuk menjaga kesehatan mata, yakni:
1. Ajak anak untuk memandang jauh dan banyak beraktivitas di luar rumah. Hindari memaksa mata untuk melihat secara dekat.
2. Saat membaca, ingatkan anak untuk duduk dalam posisi yang baik dan hindari membaca dalam keadaan berbaring atau posisi miring. Selain itu, larang anak membaca atau bermain game di ruangan yang kurang intensitas cahayanya.
3. Saat menonton TV, pandu anak untuk menonton dari jarak aman. Jarak antara Si Kecil dengan TV yang dianjurkan adalah 4 kali diagonal TV.
4. Hindari bermain game atau membaca buku di tempat yang bergerak, misalnya saat berada di dalam mobil. Sebaiknya arahkan anak untuk melihat aktivitas di luar mobil daripada menghabiskan waktu bermain game.
5. waktu membaca harus ada jeda. Misalnya, setelah membaca 1 jam, istirahatkan mata setidaknya selama 10 menit.
6. Batasi dan disiplinkan penggunaan gadget. Dokter Florence menyarankan untuk memberikan izin penggunaan gadget kepada Si Kecil maksimal 2 jam setiap minggu. Jika disiplin dalam menerapkan hal ini, akan berdampak baik pada mata anak.
7. Periksa mata anak secara teratur ke spesialis anak. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)