TOODLER

Tips Mengasuh Anak Sesuai Golongan Darahnya


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Moms, Anda pastinya sudah tahu bahwa setiap anak memiliki kepribadian masing-masing. Ini menjadi satu hal yang perlu Anda perhatikan saat mengasuhnya. Boleh percaya ataupun tidak, kepribadian anak juga berbeda-beda berdasarkan golongan darahnya. Berikut ini tips mengasuh anak berdasarkan golongan darah Si Kecil. Hal ini tentu bisa menjadi panduan Moms dalam mengasuh Si Kecil.


Golongan Darah A

Si Kecil merupakan pribadi yang perfeksionis, sabar, bertanggung jawab, keras kepala, kaku, dan berlebihan. Balita yang memiliki karakter ini tidak akan keberatan jika sesuatu dilakukan secara lama, yang penting baginya hasilnya memuaskan. Ia akan tertekan jika Anda membuatnya terburu-buru.

Tips Mengasuhnya:

• Agar ia tidak terlanjur menjadi anak yang slow, sebelum mengerjakan tugas, biasakan ia menyiapkan segala sesuatunya. Ajarkan juga pada anak bahwa melakukan sesuatu itu ada batas waktunya.

• Untuk membuatnya lebih rileks dan tidak kaku, ajak ia bergabung dengan klub olahraga seperti berenang, futsal, atau kelas seni, sehingga sikap kakunya akan bisa mencair.


Golongan Darah B

Anak dengan golongan darah ini memiliki sifat kreatif, fleksibel, bebas, optimis, pelupa, kurang bertanggung jawab, dan egois. Si Kecil yang memiliki golongan darah ini, jika diberi satu mainan, bisa memainkannya dengan cara yang berbeda-beda sesuai keinginannya. Namun keinginannya untuk bebas membuatnya sulit menerima aturan. Karena itu, Moms perlu menerapkan disiplin secara jelas dan tegas.

Tips Mengasuhnya:

• Agar rasa tanggung jawabnya terasah, libatkan ia saat hendak menerapkan disiplin. Misalnya, bagaimana menurutnya jika ia harus membereskan mainan seusai bermain. Cara ini sekaligus akan mengenalkannya pada konsekuensi jika ia melanggar aturan yang telah disepakati bersama.

• Si Kecil bisa asyik main sendiri, kendati ia sedang bermain bersama teman-temannya. Agar tidak begitu, Anda perlu mengajaknya bertemu dengan teman-teman atau saudara seusianya, karena pada dasarnya ia anak yang fleksibel dan bisa berteman dengan mudah.


Golongan Darah AB

Si Kecil memiliki sikap tenang, rasional, empati, kritis, namun kadang-kadang peragu. Balita yang memiliki golongan darah ini asyik diajak mengobrol karena ucapan dan tindakannya kadang bisa mengejutkan Anda. Misalnya, saat Anda memberinya susu kotak tanpa sedotan, ia mungkin akan meminta Anda menuangkan susu ke dalam gelas agar ia mudah meminumnya. Kepribadiannya yang kuat membuatnya bisa melalui hal-hal sulit tanpa emosi. Ia tidak akan marah dengan membanting atau menendang mainan yang belum bisa disusun dengan baik, tapi akan berusaha menyusunnya dengan tenang.

Tips Mengasuhnya:

• Ia membutuhkan tantangan dan dorongan dari Anda agar tidak ragu jika ingin melakukan sesuatu. Misalnya, saat ia ragu apakah bisa mewarnai dengan bagus atau tidak, katakan padanya bahwa yang penting adalah ia berusaha terlebih dulu. Ia akan mewarnai dengan bagus jika tidak bosan untuk melakukannya secara terus-menerus.


Golongan Darah O

Si Kecil adalah anak yang mudah bergaul, percaya diri, penuh ambisi,dan mempunyai jiwa kepemimpinan. Ia akan mudah bertemu dengan orang baru dan memiliki banyak teman. Anda pun tak perlu susah-susah menyuruhnya untuk tampil atau mengerjakan sesuatu guna mewujudkan ambisinya. Kendati demikian, di balik keistimewaannya tersebut, ia juga memiliki sikap angkuh, kurang sensitif, dan pencemburu.

Tips Mengasuhnya:

• Penting bagi Anda untuk membiasakan anak berbagi. Misalnya, dengan mengajak ia bermain berkelompok. Dengan begitu ia tahu kapan gilirannya bermain. Secara perlahan, ia akan merasakan bahwa dengan berbagi ternyata ia bisa bermain dengan lebih menyenangkan.

• Beri ia kesempatan untuk gagal dan menerima kegagalan sebagai pelajaran, bukan sesuatu yang membuatnya sedih dan menangis. Misalnya, jika ia tidak sukses memasukkan bola ke gawang lawan, katakan bahwa pemain sepakbola idolanya juga tidak selalu mampu memasukkan bola. Itu juga menjadi pertanda bahwa ia harus lebih rajin berlatih. (M&B/SW/Dok. Freepik)