Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Sinus adalah rongga berisi udara di area tulang wajah di sekitar hidung, mata, dan pipi. Ada 4 rongga sinus pada kepala manusia, tapi yang paling sering menjadi penyebab infeksi pada anak adalah sinus maksilaris (terletak di pipi) dan sinus ethmoid (terletak di kedua mata).
Biasanya sinus berisi udara, tetapi ketika sinus tersumbat dan berisi cairan kuman (bakteri, virus, dan jamur) dapat berkembang dan menyebabkan infeksi. Rongga sinus yang meradang ini disebut sinusitis.
Gejala Sinusitis
Gejala sinusitis sering terlihat seperti flu: hidung tersumbat atau berair, ingus kental berwarna kuning atau kehijauan, dan lama-lama disertai bau napas. Awal peradangan sinus biasanya tidak terlalu terlihat. Prosesnya bisa berlangsung bertahun-tahun sebelum gejalanya jelas terlihat.
Penyebab Sinusitis
Biasanya sinusitis terbentuk bila pilek berlangsung berulang dan berkepanjangan. Rongga yang kosong akan dipenuhi oleh lendir. Lendir yang terkontaminasi dengan kuman akan berubah menjadi ingus.
Saat infeksi rongga hidung semakin parah, dan rongga sinus semakin penuh terisi cairan lendir, nyeri sinus biasanya mulai terasa. Ingus saat flu biasanya mudah dikeluarkan, tapi tidak dengan ingus yang berasal dari rongga sinus.
Cara Mengatasi
Menjaga suhu tubuh selalu hangat bisa dilakukan agar Si Kecil tidak terkena flu. Pastikan juga suhu kamar tidak terlalu dingin di malam hari. Jika Si Kecil alergi, jauhi dari hal-hal yang menyebabkan ia alergi. Hindari juga paparan asap rokok dan polusi udara.
Hubungi Dokter
Infeksi awal pada sinus umumnya sulit didiagnosis hanya dengan pemeriksaan fisik. Sinusitis baru bisa terdeteksi apabila dilakukan foto rontgen pada sinus. Foto rongga sinus akan tampak buram jika memang sudah terdapat sinusitis. Sebaiknya Moms segera konsultasi ke dokter bila Si Kecil menderita flu berkepanjangan agar sinusitis bisa segera diatasi. (M&B/SW/Dok. Freepik)