FAMILY & LIFESTYLE

Tips Meninggalkan Anak untuk Bekerja Keluar Kota


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Sebagai ibu bekerja, tak jarang Moms harus meninggalkan anak di rumah. Mau tidak mau, bantuan dari sang nenek atau pengasuh pun diperlukan untuk menjaga Si Kecil. Terlebih, ketika Anda dan ayahnya harus bekerja keluar kota.

Situasi ini nyatanya menimbulkan perasaan khawatir pada Moms tentang perkembangan anak. Sebab, tak bisa dipungkiri bahwa sangat melelahkan jika harus keluar kota sendirian. Belum lagi Anda tidak bisa menangani anak dengan baik karena sibuk dengan pekerjaan, apalagi jika Moms juga sedang mengandung.


Menitipkan pada Nenek

Jika keputusan Anda adalah menitipkan Si Kecil sementara ke sang nenek, ini tidak akan mengganggu perkembangan psikologisnya. Sebab menurut Rosdiana Setyaningrum, M.Psi, M.HPEd, hal tersebut hanya bersifat sementara.

Yang terpenting, Moms dan sang nenek bisa sepakat dengan pola asuh yang akan dijalankan. Jangan sampai bertentangan dalam segala hal, seperti jadwal rutinitas atau asupan makanan. Sebab, pertentangan tersebut akhirnya akan menimbulkan kebingungan bagi anak Anda.

Selain karena pekerjaan, kondisi hamil juga menjadi alasan lain orang tua menitipkan si kakak di tempat neneknya. Apabila situasi ini juga terjadi pada keluarga Anda, pastikan agar si kakak tetap dapat mengikuti perkembangan adiknya, menggunakan segala teknologi yang ada.

Moms bisa melakukan video call agar ia dapat melihat perkembangan sebelum sampai setelah adiknya lahir. Rutinlah berkomunikasi dengan si kakak dan sebisa mungkin sempatkan untuk menengoknya. Anda juga bisa mengajaknya untuk berlibur ke tempat Anda tinggal.


Mengajak Anak Keluar Kota

Pilihan lain yang bisa dilakukan dan jika memungkinkan, adalah mengajak si kakak tinggal bersama di kota Moms bekerja. Anda dapat memakai jasa pengasuh yang bisa dipercaya untuk menjaga si kakak selama di rumah.

Namun, apa pun pilihan Anda, pastikan bahwa komunikasi Anda dengan anak berjalan baik. Dengan begitu, keadaannya pun akan baik-baik saja. Ingat juga kondisi kesehatan dan kandungan Moms saat mengambil keputusan, sehingga tidak merugikan diri Anda maupun si kakak. Dalam situasi tersebut, jangan lupa juga untuk melibatkan dan berdiskusi dengan suami. Sebab keputusan yang dipilih juga akan berpengaruh pada peran ayah yang dijalankannya, yaitu turut andil mengurus Si Kecil. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)