Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
"Pokoknya aku mau lagu Pelangi lagi!" teriak Si Kecil. Anda pun memutarkan lagu tersebut sekali lagi untuknya. Setelah lagu tersebut habis, Si Kecil pun minta diputarkan lagi. Lalu ia pun akan bernyanyi atau berjoget kembali mengikuti lagu tersebut.
Familiar dengan situasi ini Moms, saat Anda bermain bersama batita, Anda diminta oleh Si Kecil memutar ulang film atau lagu kesukaannya atau membacakan cerita favoritnya, padahal Anda tahu benar bahwa ia sudah menonton film atau mendengarkan lagu atau cerita tersebut berkali-kali hari ini. Apakah Si Kecil tidak merasa bosan? Anda sendiri juga bisa jadi merasa enek menonton atau mendengarnya atau membacakannya. Ternyata ada alasan di balik itu, Moms. Ini penjelasannya.
Cara Belajar Terbaik
Balita usia 2-3 tahun belajar atau menyerap sesuatu dengan baik melalui pengulangan. Pantas saja ia tak pernah bosan melakukan hal yang sama berkali-kali! Mendengarkan sesuatu secara berulang-ulang membantunya meningkatkan kemampuan mengingat informasi dari lagu, musik, atau cerita yang mereka dengar secara berulang-ulang.
Sekali saja ia telah belajar sesuatu melalui cara ini, ia akan senang melakukan pengulangan. Dengan melakukan hal yang sama berulang-ulang, Si Kecil memperoleh pengetahuan baru. Meskipun batita suka mempraktikkan keterampilan dan pengetahuan baru, namun bukan berarti ia perlu melakukan kegiatan yang lain sama sekali. Karena itu ia suka memutar lagu atau musik kesayangan, minta dibacakan cerita atau dongeng, bermain dan menonton film secara berulang-ulang.
Mengulang berarti mengikuti sebuah pola lagi dan lagi. Mendengarkan atau menyanyikan lagu berulang-ulang membantu si kecil memahami makna setiap kosa kata, mengenali bunyi bahasa, ritme, intonasi dan nada. Sedangkan saat menonton film secara berulang-ulang, si kecil belajar menghubungkan urutan kejadian dari satu bagian cerita ke bagian cerita berikutnya. Hal ini sekaligus mengasah kecerdasan kognitif si dua tahun.
(Hampir) Tidak Bosan
Melakukan sesuatu secara berulang-ulang jarang membuat batita bosan. Bukan hanya karena ia belajar paling efektif dengan cara ini. Sebab, melalui cara ini Si Kecil dapat mengantisipasi, apa yang akan datang selanjutnya: apakah itu rangkaian nada, intonasi, rangkaian cerita dalam dongeng atau buku yang dibacakan atau urutan kejadian dalam film. Sesuatu yang rutin dilakukan atau yang bersifat ritual memberikan rasa aman dan nyaman pada anak, Moms.
Pengulangan atau repetisi suka dilakukan batita berkaitan dengan rentang perhatiannya yang masih terbatas dalam berfokus terhadap sesuatu. Lagipula di usia ini anak-anak sangat aktif. Karena itu, tak jarang setiap kali setelah ia beralih ke kegiatan lainnya, ia akan kembali ke musik atau film yang diputar sebelumnya karena terlewat oleh kegiatan yang membuat perhatiannya beralih. Ini juga yang menyebabkannya suka melakukan sesuatu secara berulang-ulang.
Meskipun jarang, anak-anak usia 2-3 tahun terkadang akan memperlihatkan rasa bosan, setelah sekian lama menggemari sesuatu. Buat Moms, sikapilah dengan positif. Mungkin saja kali ini ia hendak belajar sesuatu yang baru namun dengan bahan, materi, atau cara lain. Fasilitasilah semangat belajarnya, walaupun kemungkinan besar artinya Anda akan harus menghadapi kegemaran Si Kecil mengulang-ulang kegiatan tersebut sesuai minatnya yang baru. (M&B/SW/Dok. Freepik)