Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Melahirkan Si Kecil memang menjadi satu momen yang membahagiakan bagi setiap ibu. Tapi menurut beberapa penelitian, hampir 80 persen ibu mengalami baby blues sekitar 3-5 hari pasca melahirkan. Dan kondisi ini akan hilang setelah 2 minggu seorang ibu mengalaminya. Namun, Moms perlu mewaspadai jika gejala seperti mudah marah, menangis, atau merasa tidak dipedulikan ini berlangsung jauh lebih lama. Jika ya, Anda bisa saja menderita Postpartum Depression atau depresi pasca-melahirkan.
Pasien Postpartum Depression mengalami perubahan pola tidur dan pola makan, kesulitan untuk menyayangi bayi, bahkan merasa menjadi ibu yang buruk. Apabila depresi sudah sampai tingkat yang lebih parah, ibu bahkan berusaha menyakiti dirinya sendiri atau anaknya.
Kondisi ini pastinya sangat membutuhkan pertolongan dari banyak pihak, terutama suami. Namun, jika tidak ada yang memberikan pertolongan yang sepadan, kekecewaan sang ibu pun akan semakin berlarut. Hal ini dapat menimbulkan pertanyaan, yang umumnya akan ditanyakan oleh psikolog. Misalnya, apakah keinginan untuk memiliki atau menambah anak sudah berdasarkan kesepakatan bersama? Apakah pada dasarnya suami tidak ingin terlalu terlibat dalam merawat anak? Atau apakah Anda dan suami selama ini sudah membicarakan mengenai tujuan dan ekspektasi yang akan dicapai dalam hubungan Anda berdua?
Jika hal-hal tersebut belum pernah dijelaskan, ada baiknya untuk mendiskusikannya agar lebih saling memahami dan mendukung. Bersabarlah dan alihkan perhatian pada kegiatan lain yang lebih positif. Selain itu, Moms juga dapat mencegah stres yang timbul pasca-melahirkan dan sudah mulai merawat anak sendiri dengan melakukan tiga hal berikut ini:
1. Lakukan Olahraga dan Relaksasi
Melakukan olahraga ringan seperti jalan cepat di pagi hari dan peregangan dapat membantu meringankan gejala depresi. Olahraga memicu produksi endorfin dan membuat otak dapat berpikir lebih positif dan kembali memperoleh rasa percaya diri. Relaksasi penting untuk membuat tubuh menjadi relaks dan pikiran jernih.
2. Meluangkan Waktu untuk Me Time
Jika Anda sulit menemukan waktu luang karena kesibukan mengasuh anak, mintalah bantuan dari orang-orang terdekat untuk membantu menjaga anak-anak selama Anda melakukan me time.
3. Gunakan waktu secara positif
Manfaatkan waktu yang Anda punya dengan melakukan hal-hal menarik untuk Anda sendiri dan bersama keluarga. Pikiran positif menimbulkan rasa bahagia terhadap hubungan Anda dan keluarga, kebahagiaan sejati pun akan menghampiri.
Semoga setelah ini, Anda tetap bisa bersemangat untuk memberikan yang terbaik. Tak hanya untuk Si Kecil, suami, dan keluarga, tetapi juga kepada diri Anda sendiri, Moms. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)