Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Sakit mata tidah hanya terjadi pada orang dewasa, tetapi juga dapat menyerang bayi. Hal ini bisa terjadi karena tubuh mereka masih rentan terkena iritasi, termasuk di bagian mata. Sakit mata yang dialami bayi sering kali dikhawatirkan orang tua.
Gejala
Gejala bayi yang terkena sakit mata adalah mata Si Kecil berair dan merah dan munculnya kotoran yang disertai gatal serta rasa silau. Ketika rasa gatal atau perih timbul di bagian mata, maka secara spontan bayi akan mengucek matanya dengan tangan. Hal tersebut ternyata dapat menjadi penyebab virus dan bakteri menyebar dan memicu sakit mata pada bayi.
Cara Mencegah
Moms bisa melakukan pencegahan agar mata Si Kecil tidak menjadi merah atau lebih parah lagi dengan cara-cara berikut ini:
1. Selalu jaga kebersihan mata Si Kecil. Sebaiknya Moms terus menjaga kebersihan mata Si Kecil, terutama dari kotoran mata yang mungkin sering terjadi. Kalau mata terlihat kotor, bersihkan dengan menggunakan kapas yang sudah dibasahi air hangat. Tidak disarankan untuk menggunakan cairan pembersih mata.
2. Hindari kontak langsung dengan debu. Selain memerhatikan kebersihan mata Si Kecil, hal lain yang bisa Moms lakukan adalah dengan menghindari kontak langsung dengan debu. Upayakan agar saat membawa Si Kecil bepergian, matanya tidak terpapar langsung dengan debu atau kotoran lain. Moms bisa menurunkan tudung stroller dan menambahkan kain untuk menutup stroller saat berjalan-jalan. Bila memungkinkan, tutup mata Si Kecil dengan kain atau kacamata.
3. Peka mendeteksi gejala. Untuk dapat menghindari risiko sakit mata pada bayi, orang tua sebaiknya lebih peka dalam mendeteksi gejala yang terjadi. Hal kecil yang tidak normal pada mata bayi harus sangat diperhatikan, karena pencegahan dini dapat mengurangi risiko sakit mata tersebut.
Yang terpenting, jangan pernah meremehkan sakit mata pada bayi, khususnya pada bayi yang baru lahir. Jika kondisi Si Kecil tidak segera diobati, maka dapat memperburuk sakit tersebut. Pastikan agar Anda mengonsultasikan dengan dokter untuk penanganan yang sesuai dan tepat waktu. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)