FAMILY & LIFESTYLE

Mungkinkah Seorang Wanita Memiliki Tubuh Berotot?


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Latihan beban masih banyak dihindari wanita, karena takut terlihat berotot. Padahal, banyak dari mereka yang belum memahami manfaat latihan beban bagi tubuh mereka. Adianti Reksoprodjo, Prenatal & Post Natal Certified Trainer, menjabarkan fakta mengenai manfaat latihan angkat beban untuk wanita.


Pria dan Wanita Berbeda

Pria dan wanita memiliki fisiologi yang berbeda. Mari ambil contoh sederhana, jika seorang pria dan wanita berlatih dengan beban, durasi, dan mengonsumsi protein dalam jumlah sama, hasilnya, prialah yang akan lebih berotot dari wanita.

Hal tersebut dikarenakan tubuh pria memproduksi hormon testosteron yang digunakan untuk membangun otot dalam jumlah yang besar. Di sisi lain, tubuh wanita hanya memproduksi sekitar seperseratus dari jumlah testosteron yang diproduksi pria.

Itulah sebabnya, wanita tidak akan terlihat kekar atau berotot besar. Kecuali, jika Si Wanita mengonsumsi suplemen tertentu, terutama yang mengandung testosteron. Saat latihan beban, meskipun berat, otot wanita akan cenderung memadat atau mengencang. Inilah mengapa tubuh wanita akan terlihat lebih seksi dan kencang jika rajin latihan beban.


Banyak Manfaat

Faktanya, wanita memiliki jumlah lemak yang lebih tinggi daripada pria. Ketika seorang wanita melakukan latihan beban, otot akan memadat dan mengencang, sehingga timbunan lemak tersebut akan berkurang.

Lemak akan dibakar di dalam sel-sel otot. Semakin banyak jumlah sel otot yang ada dalam tubuh Anda, semakin banyak pula lemak yang akan dibakar. Jadi, jika Anda ingin menurunkan berat badan, cobalah berlatih beban.

Penelitian pun menunjukkan, latihan beban membantu mempertahankan kepadatan tulang. Hal ini sangat penting untuk wanita yang baru melahirkan, karena kepadatan tulang mereka menurun dan berisiko osteoporosis.

Adianti menjelaskan bahwa ibu hamil pun diperbolehkan berlatih beban, asalkan rutin melakukannya sebelum hamil dan berada dalam pengawasan dokter. Sedangkan untuk ibu yang baru melahirkan, disarankan mulai berlatih beban 40 hari sampai 3 bulan pasca melahirkan.

"Perlu diingat, tubuh ideal bisa didapatkan dengan kombinasi yang tepat antara nurtrisi dan olahraga, yaitu sekitar 80 persen nutrisi dan 20 persen olahraga," jelas Adianti. Jadi, sudah siapkah Anda berolahraga dengan latihan beban? (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)