TOODLER

Perhatikan 4 Hal Ini agar Dapat Kendalikan Emosi Balita


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Semakin bertambahnya usia Si Kecil, kemampuannya dalam berbagai hal juga semakin berkembang, termasuk bagaimana ia belajar mengendalikan diri atau self control. Yang diinginkan Si Balita di rentang usia ini adalah menaiki tangga tanpa bantuan Anda, menarik anting-anting di telinga Anda, dan melempar benda tiap kali ia merasa tak nyaman. Kedengarannya menakutkan, namun Anda tak perlu khawatir.

Perilakunya justru bisa menjadi sarana untuk Si Kecil belajar mengendalikan kemarahan, kesedihan, dan kekecewaan, sekaligus mengajarkan ia mengetahui apa yang boleh dan tidak. Mereka juga semakin bisa menunjukkan emosinya, saat senang, sedih, marah, ataupun kesal.

Meskipun tidak ada teori yang benar-benar dapat memastikan bahwa Si Balita akan mampu mengendalikan diri, namun setidaknya Anda tetap bisa melakukan beberapa hal berikut ini:

• Gunakan Kalimat Sederhana dan Gestur

Kemampuan berbahasa yang semakin berkembang membuat Si Kecil sudah memahami percakapan cukup panjang dengan Anda. Demikian pula larangan yang Anda berikan untuk meminta Si Kecil berhenti melakukan sesuatu yang tak baik.

Gunakan suara yang lembut namun tegas, disertai gestur tertentu, misalnya menggerak-gerakkan jari telunjuk Anda saat bilang, “Tidak!”.

• Tantrum untuk Mengendalikan Diri

Kadar tantrum pada tiap anak memang tidak sama. Ada yang ‘parah’, tetapi ada pula yang ‘sedang-sedang’ saja. Namun ternyata, tantrum tak selamanya buruk. Anda justru bisa menjadikan momen ini sebagai sarana Si Kecil untuk mengetahui bahwa setelah ‘perang dalam dirinya’, maka ia selalu bisa kembali ke normal atauin control.

• Mengenali Perasaannya

Dalam situasi yang tak menyenangkan, Si Kecil mungkin akan bereaksi negatif, yaitu dengan marah atau membanting mainannya. Nah, tugas Anda untuk membantunya mengendalikan diri dengan membiarkan ia mengenali perasaannya dengan cara yang positif.

Misalnya, ketika ia menolak untuk Anda ajak pergi ke rumah Sang Nenek karena sedang asyik bermain dengan teman-temannya, maka biarkan ia bermaingamesdismartphonedalam mobil sebagai ‘pengganti’ waktu bermainnya di rumah.

• Mengucapkan Terima Kasih

Setiap tingkah laku positif yang sudah dilakukan Si Kecil perlu Anda hargai ya, Moms. Mungkin tak perlu dengan pujian berlebihan, cukup dengan ucapkan terima kasih yang tulus. Hal itu akan bisa membuat balita Anda merasa senang dan dihargai oleh Anda. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)