FAMILY & LIFESTYLE

Diabetes, Penyebab Komplikasi Penyakit


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Tahukah Anda bahwa diabetes merupakan salah satu faktor tertinggi penyebab kematian selain jantung dan kanker? Data Riset Kesehatan Dasar Nasional (2007) menunjukkan, prevalensi diabetes di Indonesia adalah sekitar 5,7 persen yang diperkirakan akan meningkat pada tahun-tahun berikutnya.

Diabetes juga dikenal sebagai penyakit yang mampu berkembang dengan cepat. Menurut dr. Em Yunir, Sp.PD-KEMD, Kepala Departemen IPD FKUI-RSCM, diabetes berkembang melalui beberapa proses dan kompleks, mulai dari gejala awal yang dapat berkembang menjadi komplikasi, kecacatan, hingga kematian. Tak hanya itu, penyakit ini juga tak dapat disembuhkan total.

“Sekali seseorang terkena, penyakit diabetesnya tidak bisa disembuhkan. Hanya saja, diabetes dapat dikelola dan dikendalikan dengan baik. Jika sudah telanjur terkena, bisa dikendalikan dengan kontrol ke dokter secara teratur dan hidup sehat,” ungkap dr. Em Yunir dalam sebuah seminar media pada Rabu (30/10).

Diabetes juga dikatakan sebagai penyakit yang dapat berkembang secara kompleks, mengingat banyaknya penyakit yang dapat timbul berawal dari penyakit ini. Komplikasi penyakit diabetes yang umumnya terjadi, di antaranya adalah kebutaan, stroke, serangan jantung, hingga kaki diabetik yang sering berujung pada amputasi.

Umumnya, penyebab terjadinya komplikasi ini karena seorang pengidap diabetes (diabetesi) tidak mengendalikan diabetnya dengan baik. Kebiasaan dan pola hidup yang masih buruk, seperti merokok, kolesterol yang tak terkendali, obesitas, juga kurangnya olahraga dapat memperburuk tingkat dan komplikasi yang dialami.

“Bagi diabetesi, dianjurkan agar selalu melakukan kontrol rutin ke dokter. Hindari memakai sepatu yang sempit, bertumit tinggi, dan ujung sepatu terlalu runcing ke depan demi mencegah gangguan aliran darah ke kaki yang merupakan awal terjadinya kaki diabetik. Hindari pula bahan kimia dan lakukan pola hidup sehat,” ungkap dr. Em Yunir. (Aulia/DMO/Dok. Fox News)