Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Semangat membara untuk memberikan ASI eksklusif pada buah hati Anda tiba-tiba buyar begitu saja saat Si Kecil menolak disusui. Kenyataannya Moms, proses menyusui bayi memang tidak mudah, butuh perjuangan dari Anda sendiri, bayi, dan dukungan dari lingkungan sekitar Anda. Untuk bisa lancar menyusui, Moms dan Si Kecil harus merasa nyaman. Dengan begitu, proses menyusui pun bisa berlangsung mulus.
Ketidaknyamanan Si Kecil saat menyusu bisa menyebabkan ia menolak untuk disusui atau yang biasa disebut dengan nursing strike. Dan ini bisa terjadi pada setiap bayi, termasuk buah hati Anda, Moms. Lalu bagaimana jika bayi yang sedang asyik menyusu, tiba-tiba menolak disusui? Tidak perlu panik. Semakin Anda panik, hal ini malahan justru semakin menyulitkan Anda. Tetap tenang dan terus yakinkan diri bahwa Anda bisa. Cari tahu apa masalah dan penyebab bayi mogok menyusu, Moms. Ini beberapa faktor penyebabnya:
Sakit. Kalau tubuh kita sedang sakit, aktivitas apa pun enggan dilakukan. Ini pula yang mungkin terjadi pada bayi ketika ia ogah menyusu. Karena tubuh merasa tidak nyaman, ia pun lantas malas menyusu. Saat ia menolak menyusu, Moms sebaiknya cari tahu apakah ia sedang sakit. Pilek atau infeksi telinga, misalnya, bisa membuatnya tidak nyaman menyusu dan memilih untuk mogok.
Aroma. Sabun, parfum, pengharum pakaian bisa menyebabkan bayi ogah ‘menempel’ pada Anda. Jika ia sudah terbiasa dengan aroma tubuh Anda, usahakan tidak usah berganti parfum, sabun, atau pewangi apa pun karena kemungkinan ia merasa terganggu dan tidak cocok dengan perubahan bau Anda dan kemudian menolak disusui.
Dot. Tidak selalu semua bayi yang diberikan dot langsung menolak disusui. Namun kebanyakan bayi yang sudah mengenal dot akan ‘terlena’ oleh kenikmatan mengisap lewat dot dan sudah malas untuk kembali menyusu langsung lewat payudara Anda, karena mengisap dot lebih mudah ia lakukan dibandingkan mengisap lewat puting payudara Anda, Moms.
Kurang perhatian.Walaupun ia masih bayi, tidak perlu terkejut jika Si Kecil sudah bisa melakukan aksi protes dengan mogok menyusui. Penyebabnya antara lain mungkin Moms kurang menghabiskan waktu bersamanya dan lebih sering menyerahkannya ke tangan orang tua atau asisten rumah tangga. Karena itulah ia tampak menolak saat Anda justru ingin bersamanya.
Tumbuh gigi. Ketika tiba waktunya tumbuh gigi, bayi tentunya merasakan nyeri dan gatal luar biasa. Alih-alih menghisap puting, bisa-bisa ia hanya ‘bermain-main’ saja dengan puting Anda untuk meredakan rasa gatalnya, misalnya dengan menggigit atau menggesek gusinya di puting.
Jika Si Kecil mogok menyusu pada Anda, coba cari penyebabnya dan teruslah bersabar serta berusaha untuk tetap menyusuinya. Untuk mengatasi masalah tersebut, Moms sebaiknya melakukan hal-hal berikut ini:
Lakukan skin to skin contact. Ini adalah cara paling ampuh dan dipercaya bisa mengembalikan semangat Si Kecil untuk menyusu serta membangun kembali kepercayaannya pada Anda. Dekap dirinya tanpa penghalang pakaian dan lakukan selama mungkin. Biasanya cara seperti ini mengembalikan keinginan menyusu langsung dalam waktu 1-2 hari.
Bantu proses latch on di payudara Anda. Jika mengalami nursing strike, ia pun sebenarnya butuh bantuan Anda untuk membiasakan diri kembali pada payudara Anda. Bantu ia sesering mungkin dan benahi posisi yang menurut Anda paling nyaman untuknya.
Cari waktu yang tepat. Jika Anda merasa memiliki waktu yang amat sempit untuk bersamanya, cobalah susui saat bayi mengantuk. Ketika ia sudah tidur, bangunkan ia perlahan dan susui ia sambil membelai dan memeluknya dengan erat. Jika memungkinkan, sediakan waktu luang selama 2-3 hari agar Anda benar-benar fokus membangun kembali semangat menyusu Si Kecil.
Konsultasi kepada ahli. Jika semuanya tidak berhasil dan Anda semakin putus asa, carilah bantuan dengan mendatangi konsultan laktasi atau dokter anak. Kalau ternyata ia sedang sakit, obati dulu sakitnya. Namun seringkali, penyakit bisa sembuh dengan hanya disusui ASI. Kalau sudah terlanjur menggunakan dot, jangan ragu untuk melakukan relaktasi. Tidak ada kata terlambat untuk memberikan yang terbaik buat buah hati Anda, Moms. (Susanto Wibowo/Dok. Freepik)